DIKSI.CO, BONTANG- "Putar, putar, enggak boleh masuk," seru salah seorang warga Bontang Kuala, menghadang rombongan pengendara yang mencoba memasuki kawasan penduduk.
Ada yang beda dari perlakuan warga Bontang Kuala terhadap orang luar yang hendak memasuki kawasan penduduk maupun wisata di daerah tersebut. Tidak seperti biasa, masyarakat bebas untuk lalu lalang baik sekadar melihat-lihat maupun mengunjungi kawasan wisata Bontang Kuala.
Beberapa warga sudah melakukan penjagaan secara ketat secara bergantian di sekitar gapura masuk Bontang Kuala. Mereka bertanya kepada setiap orang luar yang ingin memasuki daerah mereka, jika bukan keperluan mendesak akan disuruh kembali dan tidak diperbolehkan masuk.
"Dari mana? Mau ke mana? Apa keperluannya," kurang lebih seperti itulah tanya mereka.
Hal ini cukup menjadi perhatian, pasalnya memang hingga kini Kelurahan Bontang Kuala adalah wilayah yang belum dimasuki kasus penyebaran corona virus disease (Covid-19) di Bontang. Tentu inilah yang menjadi alasan kuat mereka untuk menghadang warga luar yang ingin masuk.
Dari data yang diperoleh berdasarkan rilis Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Kesehatan menyebutkan, kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) tersebar di seluruh kelurahan, kecuali Bontang Kuala. Bahkan, tiga kelurahan kini menjadi zona merah, di antaranya Tanjung Laut Indah, Loktuan, dan Gunung Elai.
Laode, salah seorang warga RT 10 Bontang Kuala yang ditemui, mengatakan bahwa penolakan masuknya warga luar ini imbas dari dampak Covid-19 di Bontang. Pun demikian pemerintah juga telah menutup wisata kampung di atas laut itu untuk tidak dikunjungi sementara selama kondisi belum aman.
"Kami dapat arahan dari RT, kalau ada orang masuk tolong dilarang dulu. Bukannya tidak mau menerima, tapi menjaga lah," ujarnya.
Tampak di lokasi, memang setiap orang yang lewat menjadi pantauan di mata warga sekitar. Beberapa warga terlihat memancing di pinggir jalan, ada pula yang berolahraga ataupun hanya duduk-duduk di depan rumah.