DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mengawasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya).
Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan kepada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) untuk menjaga keuangan program tersebut untuk tidak disalahgunakan.
Hal itu disampaikan Andi Harun saat melakukan penyerahan Probebaya secara langsung di Eks Dermaga Fery Harapan Baru, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir beberapa waktu yang lalu.
Andi Harun mengatakan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran untuk memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Probebaya adalah sarana bagi Ketua RT untuk belajar merencanakan kegiatan berdasarkan rembuk warga kami ingin setiap langkah yang diambil sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bukan hanya untuk kepentingan pribadi,” ujar Andi Harun.
Ia menambahkan bahwa ketua RT harus mempertimbangkan secara matang jenis pembangunan yang diperlukan.
"Misalnya, untuk gang yang tidak dilalui kendaraan roda empat semenisasi tidak selalu diperlukan sebagai alternatif paving dapat digunakan karena lebih efisien dalam menyerap air dan membantu penanggulangan banjir," ujarnya.
Andi Harun juga mencontohkan pentingnya perencanaan yang tepat jika sebuah gang berada di kawasan rawan banjir.
"Saya menyarankan untuk tidak memaksakan semenisasi sebagai gantinya, penggunaan paving lebih disarankan agar dapat menyerap air hujan dan mengurangi risiko banjir,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan masalah drainase yang telah lama menjadi perhatian perencanaan drainase yang dilakukan sejak dahulu kala seringkali tidak memperhitungkan jumlah rumah yang terus bertambah, sehingga menyebabkan gang-gang yang sempit dan tidak efektif dalam mengatasi banjir.
“Kami harus memperbaiki perencanaan ini dengan lebih memperhatikan pertumbuhan populasi dan kebutuhan masyarakat saat ini,” pungkasnya. (*)