Kamis, 21 November 2024

Wali Kota Andi Harun Dorong Penurapan SKM hingga Teras Samarinda Tahap 2 Segera Dituntaskan

Koresponden:
Alamin
Rabu, 17 Juli 2024 12:10

Wali Kota Andi Harun saat hadiri presentasi dari pihak Dinas PUPR Samarinda dan konsultan di ruang rapat wali kota, Senin (15/7/2024)Foto: Pemkot Samarinda

DIKSI.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Andi Harun mendorong beberapa pekerjaan fisik di Kota Tepian untuk segera dituntaskan.
 
Pekerjaan fisik tersebut, diantaranya proyek penurapan SKM segmen Dr Sutomo, penurapan segmen Tarmizi dan penurapan Teras Samarinda tahap 2.
 
Hal itu disampaikan Andi Harun saat hadiri presentasi dari pihak Dinas PUPR Samarinda dan konsultan di ruang rapat wali kota, Senin (15/7/2024).
 
Dalam kesempatan itu, Andi Harun mengharapkan agar pekerjaan bisa terus berjalan lancar dan jika ada kendala segera dikomunikasikan serta dicarikan penyelesaiannya sehingga tidak berlarut-larut.
 
“Jangan sampai masyarakat yang semestinya sudah bisa menikmati hasil pembangunan, malah tertunda juga menikmatinya,” ujar Andi Harun.
 
Presentasi tersebut sekaligus sebagai langkah Andi Harun dalam memantau sejumlah proyek di Samarinda.
 
Kegiatan itu dihadiri Sekda Samarinda, Hero Mardanus Satyawan, Plh Asisten II Marnabas Patiroy, Kepala Dinas PUPR Desy Damayanti Fauzi, Kabid SDA Dinas PUPR Hendra Kusuma dan PPK Dedy Sumbawardana serta konsultan proyek penurapan Sutomo dan Tarmizi, dan konsultan Teras Samarinda.
 
Dalam kesempatan itu, Dedy bersama konsultan menyampaikan bahwa progres penurapan Sutomo mencapai 15 persen, Tarmizi 71 persen dan turap Teras Samarinda tahap 2 sebesar 5 persen.
 
Berbicara proyek penurapan Sutomo, Dedy memaparkan menggunakan pompa lumpur 250 liter/detik dengan jenis pompa submersible.
 
Dalam paparannya, kedua proyek penurapan SKM dalam mendukung program pengendalian banjir Samarinda tersebut tidak ada masalah krusial.
 
Sedangkan utuk proyek penurapan Teras Samarinda tahap 2, dikemukakan bahwa harus dilakukan penebangan beberapa pohon terkait metode pekerjaan.
 
Namun lanjutnya, tidak menghabiskan semua pohon yang ada di tahap 2, pohon yang tidak mengganggu tetap dibiarkan.
 
“Pemotongan ini untuk mobilitas crane saat pemancangan sheetpile dan angkur,” pungkasnya. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews