Senin, 20 Mei 2024

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi Dukung Penuh Program Komponen Cadangan 

Koresponden:
diksi redaksi
Kamis, 16 Juni 2022 8:50

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi membuka Sosialisasi Pengelolaan Sumber Daya Nasional (SDN) untuk Pertahanan Negara di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada, Rabu (15/6/22)/ Foto: Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemuda-pemudi Kalimantan Timur disebut-sebut harus menanamkan kesadaran Bela Negara.

Salah satunya dengan melibatkan diri menjadi bagian Komponen Cadangan (Komcad) Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.

"Pertahanan Keamanan itu dipersiapkan mulai sekarang," ungkap Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi pada gelaran Sosialisasi Pengelolaan Sumber Daya Nasional (SDN) untuk Pertahanan Negara di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada, hari Rabu (15/6/2022). 

Lanjut mantan Legislator DPR RI dapil Kaltim itu, menurutnya kesadaran Bela Negara pemuda-pemudi masa kini tergolong rendah bahkan berkurang. 

Padahal kesadaran tersebut begitu penting, karena bukan tidak mungkin sewaktu-waktu negara kita menghadapi ancaman.

“Karena sekarang ini nyaris kesadaran Bela Negara dalam kacamata saya agak berkurang," imbuhnya.

Politisi partai Gelora itu menambahkan, salah satu kepentingan Kemhan RI adalah membangun pertahanan dan keamanan negara baik melalui sumber daya alam, maupun sumber daya manusia di luar TNI-Polri.

Dirinya menyebut, dalam waktu dekat akan ada komponen cadangan sebanyak 600 orang yang dibina selama 3 bulan dan terbuka di seluruh Indonesia. 

"Inikan kepentingan bela negara, kalau bisa sebanyak-banyaknya. Tapi karena anggaran terbatas makanya dibatasi," paparnya.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Pertahanan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Dirsumdahan Ditjen Pothan Kemhan RI), Brigjen TNI Fahrid Amran menjelaskan, komponen cadangan akan dilaksanakan di seluruh Indonesia. 

Ia memastikan, salah satu tugas juga untuk mendukung suksesi IKN.

"Intinya komponen cadangan ini untuk memperkuat pertahanan negara, khususnya memperkuat memperbesar kemampuan pemuda dalam menghadapi ancaman militer," jelas Fahrid Amran.

Untuk itu, segala persiapan mesti dilakukan baik pemerintah dan lembaga terkait untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat luas terlebih lulusan Sekolah Menengah Atas dan Sederajat lainnya.

"Jadi harus kita persiapkan mulai dari sekarang, karena pertahanan itu disiapkan secara dini berdasarkan UUD," tutupnya. (adv/diskoninfokaltim)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews