Kamis, 16 Mei 2024

Wacana DOB Samarinda Seberang, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Ungkap Seberang Miliki Potensi Ekonomi yang Kuat

Koresponden:
Er Riyadi
Kamis, 29 April 2021 11:25

Nidya Listyono, Anggota Komisi II DPRD Kaltim/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Wacana pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Samarinda Seberang terus mengemuka.

Presidium DOB Samarinda Seberang bergerak memuluskan terbentuknya daerah pemekaran itu.

Di sisi ekonomi, Samarinda Seberang sempat diragukan bila membentuk daerah pemekaran baru, kekuatan ekonominya kurang stabil.

Namun hal itu disangkal, Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listyono. Dirinya menyebut, bila DOB Samarinda Seberang berhasil terbentuk, maka daerah baru itu perpotensi memiliki keuatan ekonomi yang baik.

"Secara ekonomi, Samarinda Seberang memiliki potensi ekpnomi yang kuat," kata Tio, sapaan akrabnya ditemui di sekretariat DPD Golkar Kaltim, Kamis (29/4/2021).

Beberapa sektor unggulan yang bisa dikembangkan Samarinda Seberang, di antaranya pertambangan, pelabuhan, hingga pertanian.

"Samarinda Seberang banyak tambang, sektor itu bisa mendongkrak PAD daerah. Samarinda Seberang memiliki pelabuhan di Palaran, juga memiliki daerah pertanian," jelasnya.

Anggota DPRD Kaltim ini menyatakan mensuport DOB Samarinda Seberang, jika memang merupakan aspirasi dari masyarakat. 

Jangan sampai keperluan DOB ini hanya merupakan kepentingan dari segelintir kelompok semata.

"Saya suport jika ini aspirasi masyarakat. Jangan sampai hanya keinginan dari segelintir orang," tegasnya.

Jalan panjang harus ditempuh oleh pihak prakarsa DOB Samarinda Seberang, selain terbentur moratorium kementerian, syarat-syarat jugas mesti dipenuhi.

Beberapa syarat itu mulai dari jumlah penduduk, hingga luas wilayah.

Selain itu, Tio juga mengikatkan Pemkot Samarinda juga masih memiliki kepentingan di Samarinda Seberang.

"Bahwa di seberang ada investasi oleh Pemkot Samarinda. Harus dikomunikasikan antara presidium dan pemkot," paparnya.

"Asal syarat sudah dipenuhi, masing-masing pihak setuju, maka DOB mungkin saja bisa terbentuk," pungkasnya. (advertorial) 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews