DIKSI.CO - Senin (13/1/2024) sore, Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan peninjauan langsung terhadap progres pembangunan Pasar Pagi.
Usai melakukan tinjauan Andi Harun menyampaikan bahwa progres pembangunan pasar pagi sampai saat ini mencapai 96,74%.
“Kami melakukan peninjauan ke beberapa lokasi baik yang kita rencanakan hari ini maupun daerah sekitar kawasan Pasar Pagi. Tujuan utama kami tadi adalah untuk melihat progres pembangunan Pasar Pagi yang sudah mencapai 96,74% pada tahap pertama,” ujar Andi Harun.
Lebih lanjut, Andi Harun menjelaskan bahwa tahap kedua dari pembangunan Pasar Pagi sudah memasuki proses lelang dini.
“Sekarang tahap keduanya sudah naik lelang dini seperti yang kita ketahui, semakin cepat lelang, semakin baik. Salah satu rekomendasi dari supervisi KPK terhadap proyek strategis daerah adalah untuk menghindari kelambatan pekerjaan fisik dengan melakukan lelang lebih awal,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa proyek Pasar Pagi ini menjadi salah satu indikator dalam Monitoring Center for Prevention (MCP) yang dilakukan oleh KPK Pemerintah Kota Samarinda telah memastikan transparansi dalam setiap tahapan proyek.
“Kami selalu berusaha bekerja dengan sebaik-baiknya dan sekuat yang kami mampu. Kami ingin selalu terbuka dan transparan karena dalam setiap langkah yang kami lakukan publik berhak mengawasi,” tegasnya.
Andi Harun mengatakan bahwa estimasi bahwa pasar tersebut kemungkinan akan selesai 100% pada bulan Mei tahun 2025.
“Jika 100% selesai dari kedua tahap ini, diperkirakan pada bulan Mei tahun 2025. Namun, untuk lapak-lapak pasar, kami harapkan sudah bisa beroperasi fungsional sebelum bulan Mei,” ucapnya.
Ia juga menyarankan agar proses pemindahan pedagang dilakukan setelah pembangunan selesai sepenuhnya.
“Menurut saya, sebaiknya kita rampungkan dulu baru kemudian kita pindahkan. Ini agar tidak ada pekerjaan dua kali,” ucapnya.
Mengenai pengelolaan pasar, Andi Harun menekankan perlunya tata kelola yang lebih profesional.
“Kami telah meminta Dinas Perdagangan untuk mempersiapkan tata kelola pasar dengan lebih baik termasuk dalam pengelolaan Citra Niaga di sana penanganan pasar tidak bisa lagi seperti dulu kita butuh orang-orang yang profesional dalam mengelola pasar ini,” pungkasnya. (*)