Usai Finalisasi Perjanjian Dagang dengan AS, Shigeru Ishiba Mundur dari Jabatan PM Jepang
DIKSI.CO – Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada Minggu (7/9/2025), hanya beberapa hari setelah Jepang menyelesaikan fase akhir perjanjian perdagangan penting dengan Amerika Serikat.
Dalam konferensi pers yang digelar di Tokyo, Ishiba yang berusia 68 tahun menyampaikan bahwa ia merasa perlu bertanggung jawab atas serangkaian kekalahan pemilu yang dialami Partai Demokrat Liberal (LDP), yang dipimpinnya sejak akhir 2024.
“Dengan Jepang telah menandatangani perjanjian perdagangan dan Presiden AS telah menandatangani perintah eksekutif, kita telah melewati rintangan utama,” ujar Ishiba dengan suara terbata karena emosi.
“Saya ingin menyerahkan tongkat estafet kepada generasi berikutnya.”
Pengunduran diri ini muncul setelah kekalahan telak LDP dalam pemilu majelis tinggi pada Juli lalu, di mana koalisi yang berkuasa kehilangan mayoritas di kedua kamar parlemen Jepang.
Tekanan internal untuk mundur terus meningkat sejak saat itu.
LDP dijadwalkan menggelar pemungutan suara pada Senin (8/9) untuk memutuskan apakah akan mengadakan pemilihan kepemimpinan darurat. Ishiba menyatakan dirinya akan tetap menjabat sebagai PM hingga penggantinya ditetapkan.
Pasar finansial Jepang langsung merespons ketidakpastian politik ini.
Nilai tukar yen Jepang melemah, sementara imbal hasil obligasi 30 tahun melonjak ke rekor tertinggi pada Rabu sebelumnya.
Analis menilai pasar kini bersiap menghadapi kemungkinan arah kebijakan yang berubah tergantung siapa yang menggantikan Ishiba.
“Risiko politik kini jadi variabel utama. Pelaku pasar menanti apakah penerus Ishiba akan mengambil langkah radikal di bidang fiskal dan moneter,” kata Michael Brown, analis senior di Pepperstone. (*)
