DIKSI.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengajak masyarakat agar mengubah pola berpikir menjadi sederhana, namun berdasarkan pemikiran yang baik dan tepat.
Karena menurutnya, guna mewujudkan Samarinda menjadi kota pusat peradaban, diperlukan adanya mind set atau pola pikir yang tepat.
Ia menyebut kebiasaan masyarakat seperti sering membuang sampah sembarangan memang sulit untuk diubah.
Namun hal itu dapat diatasi dengan mengubah kebiasaan untuk meluangkan waktu dengan memanfaatkan TPS yang paling terdekat.
“Mengubah kebiasaan lama itu memang berat, alasan masyarakat membuang sampah sembarangan itu karena tidak ada TPS terdekat di perumahan, padahal jarak 1 kilo 2 kilo itu ada,” jelasnya.
“Kenapa kita tidak ubah kebiasaan membuang sampah ke sembarang tempat lalu kita mengubahnya dengan sisihkan sedikit waktu untuk membuangnya di TPS yang paling terdekat dari lokasinya,” lanjutnya.
Sebab, kata dia, pemenuhan TPS tidaklah mungkin dialokasikan dalam waktu dekat, dan terdapat hal-hal lain yang menjadi pertimbangan.
“Dan misalnya, pemerintah mau bangun TPS, tapi pemerintah tidak punya tanah di situ, akhirnya kita tidak bisa bangun TPS,” tambahnya lagi.
Kebiasaan masyarakat lainnya yang perlu di ubah, yakni terkait parkir di bahu jalan.
“Sama halnya dengan parkir. Misal di area Pasar Pagi. Kadang-kadang malas berjalan kaki dan mau parkir di depan toko yang mau didatangi saja,” katanya.
Menurutnya, masyarakat bisa memarkirkan kendaraannya di daerah-daerah yang tidak terlalu jauh dan memang dialokasikan untuk parkir.
“Karena konsep undang-undang manapun tidak di membenarkan parkir di bahu jalan,” tegas Andi Harun.
Sehingga, menurutnya mengubah mind set atau pola pikir menjadi tepat sangat diperlukan.
“Kita harus merubah mind set. Sebenarnya yang ribet adalah cara berpikir kita saja,” jelasnya lagi.
Ia berharap masyarakat dapat mengubah kebiasaan dan pola pikir menjadi lebih baik, sehingga dapat bersinergi memaksimalkan dan mewujudkan kota Samarinda menuju Kota Pusat Peradaban.
“Tidak apa berkorban sedikit, meluangkan waktu untuk membuang sampah di TPS dan berkorban sedikit berjalan kaki untuk parkir yang benar dan tidak parkir di bahu jalan,” pungkasnya. (*)