Nasional

Tujuh Karyawan Freeport Terjebak Longsor, Upaya Penyelamatan Masih Berlangsung

DIKSI.CO – Insiden longsor melanda area tambang bawah tanah Grasberg Blok Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua, pada Senin lalu. Akibatnya, tujuh karyawan PT Freeport Indonesia dilaporkan masih terjebak di lokasi kejadian.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menegaskan saat ini perusahaan memusatkan seluruh perhatian pada upaya penyelamatan. Ia menyebut proses evakuasi menghadapi hambatan serius karena volume material longsor yang semakin bertambah.

“Fokus kami adalah menyelamatkan tujuh pekerja yang masih terjebak. Kondisinya menantang karena material yang turun cukup banyak sehingga membutuhkan waktu dan upaya ekstra,” ungkap Tony dalam keterangan resmi, Kamis (11/9).

Hal senada juga disampaikan VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati.

Katri mengatakan bahwa Tim Tanggap Darurat PTFI bekerja tanpa henti membuka akses ke lokasi perkiraan keberadaan karyawan dengan alat berat, bor, dan drone, meski terkendala material basah aktif, sambil berupaya memulihkan kembali akses komunikasi.

 

Ia juga menyampaikan terimakasih atasa dukungan semua pihak dalam upaya penyelamatan para pekerja.

“Kepada keluarga ketujuh pekerja, kami juga memberi pembaruan informasi. Terima kasih atas dukungan semua pihak dan memohon doa untuk kelancaran penyelamatan serta tim di lapangan,” ungkap Katri.

Sebagaimana diketahui, insiden longsoran lumpur basar ini terjadi pada hari Senin malam (8/9/2025). Artinya insiden ini sudah melewati tiga hari.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung sebelumnya mengungkapkan sudah menerjunkan tim untuk turun langsung ke tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia (PTFI).

Seharusnya, kejadian tersebut minimal harus sudah teratasi dalam kurun waktu 30 jam. Alasannya, karena ada 7 orang pekerja yang terjebak di dalam area tambang Grasberg Block Caving (GBC) tersebut.

“Jadi tim kita juga sudah berangkat ke Papua, itu yang pertama. Yang kedua, jadi kita harus melakukan, kan ada 7 karyawan yang terjebak akibat longsoran tadi. Jadi dari tim lapangan, kemarin itu kan 30 jam paling lambat sudah bisa teratasi,” katanya di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Yuliot menyebutkan, mulut tambang yang longsor tersebut tertutup oleh lumpur. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PTFI untuk evakuasi pekerja yang terjebak.

(*)

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com