Jumat, 29 Maret 2024

Triwulan II 2020, Ekonomi Kaltim Minus 5,46 Persen, Tekanan Ekonomi Terbesar di Sektor Pertambangan dan Ekspor

Koresponden:
Er Riyadi
Kamis, 10 September 2020 8:14

Ilustrasi pertambangan batu bara di Kaltim/ IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Laporan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, pada triwulan kedua tahun 2020, perekonomian Kaltim terkontraksi sebesar 5,46 persen dibandingkan tahun lalu di triwulan II. 

Kondisi itu sejalan dengan perekonomian nasional yang juga mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen.

Diketahui, kontraksi ekonomi terjadi ketika aktivitas ekonomi agregat menurun.

Ukuran output agregat, seperti PDB riil dan produksi industri, menunjukkan penurunan dibandingkan periode sebelumnya.

Tutuk S.H. Cahyono, Kepala Kantor BI Perwakilan Kaltim, menyampaikan kontraksi ekonomi yang dihadapi Kaltim berdasarkan lapangan usaha (LU) dan pengeluaran.

Kontraksi PDRB Kaltim tersebut disebabkan LU kinerja tambang dan ekspor yang mengalami kontraksi sebesar 6,88 persen dan 6,03 persen. Hal itu juga diperparah dengan pandemi Covid-19.

"Dampak Covid-19 memang menekan ekonomi, tapi  jangan lupa, sebelum Covid-19 pun sektor-sektor utama ekonomi Kaltim itu sudah tertekan. Batu bara tertekan bahkan tertekan cukup besar. CPO juga sebenarnya tertekan, relatif stagnan di 2020 ini. Sementara pariwisata tidak bisa kita harapkan," kata Tutuk, memberikan keterangan Kamis (10/9/2020).

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews