Senin, 6 Mei 2024

TIFAF Digadang Jadi Event Terbesar yang Perkenalkan Seni Budaya Kukar, David Haka: Kini Kita Tunjukan Seni Nusantara untuk Dunia

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Senin, 18 Juli 2022 0:0

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kukar, David Haka yang menyebutkan optimismenya menyambut gelaran TIFAF

DIKSI.CO, SAMARINDA - Gempuran pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir, tentu berdampak banyak bagi gelaran seni dan budaya. Namun demikian, perlahan tapi pasti angin segar kembali berhembus, dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) siap melebarkan sayapnya di dunia internasional melalui gelaran Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF) di penghujung Juli 2022.

Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar selaku pelaksana pun menyebut dalam tahun ini gelaran TIFAF akan lebih fokus sebagai festival seni rakyat untuk kembali menunjukan seni dan budaya Bumi Mulawarman.

"TIFAF ini diselenggarakan dengan tujuan mengembangkan dan mengenalkan seni budaya sebagai identitas bangsa. Jadi melalui event ini diharapkan menjadi daya tarik wisatawan, baik nasional maupun mancanegara untuk datang ke Kukar," ungkap Kadispar Kukar, Slamet Hadiraharjo melalui Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif, David Haka, Senin (18/7/2022) kemarin.

Event yang nantinya akan dibalut dengan penampilan seni, musik, tarian adat, tradisi unik hingga ke olahraga tradisional ini akan ditampilkan secara parade.

Penampilannya pun tidak hanya dari pelaku seni Kutai, tetapi juga dari beragam suku lain yang juga disebut David dapat diperkenalkan menjadi ikonik di tanah air maupun dunia internasional.

TIFAF pun juga direncanakan menjadi event unggulan Pemkab Kukar dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. David pun membeberkan tema yang akan digunakan dalam pelaksanaan TIFAF tahun ini. Yakni "Festival Seni Nusantara untuk Dunia".

"Visi misi event ini intinya dirubah dengan konsep event seni nusantara. Jadi dibalik yang dulunya luar negeri, kini kita yang memperkenalkan seni nusantara kita untuk dunia dan selaras dengan nama Ibu Kota Negara, Nusantara yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo," jelas David.

Penetapan nama event tersebut juga diharapkan David dapat membuat budaya Kukar dikenal negara maupun seluruh mancanegara 10 tahun kedepan.

Sebab dengan visi misi sebagai salah satu ikon mengangkat budaya masing-masing daerah ke kancah nasional hingga internasional.

"Event ini juga dalam rangka mendukung program dedikasi Bupati, Edi Damansyah dan Wakil Bupati, Rendi Solihin yakni Kukar Kaya Festival (K3F)," urainya.

Visi misi terakhir adalah adanya dampak pergerakan ekonomi bagi masyarakat Kukar, khususnya yang berada di sekitar pelaksanaan festival. Hal ini ucap David menunjukkan perputaran ekonomi yang baik.

Event TIFAF pun nantinya akan berlangsung selama lima hari, mulai dari 20 Juli hingga terakhir 25 Juli 2022. David sebut pelaksanaan akan dilakukan secara hybrid, yakni secara online dan offline.

"Masih dikoordinasikan. Karena itu nanti akan disaksikan diberbagai lokasi hingga ke mancanegara," tutur David.

Pengunjung sendiri telah ditargetkan akan ada sebanyak lima ribu jiwa. Dengan empat spot event, yakni Ampi Theater Tenggarong, Stadion Rondong Demang, Lapangan Basket Timbau dan Taman Kota Raja.

Rangkaian kegiatan TIFAF juga antara lain adalag Welcome Dinner, Kirab Budaya, Pentas seni dan budaya, Expo UMKM, Komunitas, OPD, Swasta, Parade Tari Nusantara (Tampilan seluruh peserta kontingen atau talent), City tour wisata kontingen, dan Closing Ceremony.

"Jadi ini konsepnya berbeda sekali, Mudah-mudahan ini sukses berjalan lancar," pungkas David. (Advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews