DIKSI.CO - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mempersiapkan langkah besar dengan mendirikan sekolah olahraga khusus bagi penyandang disabilitas.
Langkah ini terinspirasi oleh keberhasilan Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas Indonesia (SKODI) di Solo, yang telah berhasil mencetak banyak atlet difabel berprestasi dan menjadi contoh terbaik dalam pengembangan talenta difabel di dunia olahraga.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, menegaskan bahwa SKODI di Solo telah memberikan bukti nyata bahwa atlet difabel dapat bersaing dan berprestasi di level tinggi, jika diberikan pelatihan yang tepat.
"Tujuan kami adalah memberikan fasilitas dan kesempatan yang setara bagi para atlet difabel di Kaltim, agar mereka bisa bersaing di tingkat yang lebih tinggi dan meraih prestasi," ujar Bagus, Selasa (12/11/2024).
Dijelaskan, sekolah olahraga khusus difabel ini akan dilengkapi dengan fasilitas yang modern dan ramah difabel, serta dilatih oleh pelatih profesional yang berpengalaman dalam menangani kebutuhan khusus atlet difabel.
Kemudian, program pelatihan yang ditawarkan akan disesuaikan dengan kondisi fisik dan bakat masing-masing individu, sehingga para atlet dapat berkembang secara maksimal.
Bagus juga menekankan pentingnya pendirian sekolah ini untuk memastikan regenerasi atlet difabel di Kaltim. Saat ini, regenerasi atlet difabel di Kaltim masih terbatas, baik dari segi jumlah maupun kualitas pelatihan.
"Kami mengajak masyarakat, terutama keluarga difabel, untuk mendukung anak-anak yang memiliki minat di bidang olahraga untuk bergabung dan mengembangkan bakat mereka," tuturnya.
Dengan adanya sekolah ini, Dispora Kaltim berharap dapat mencetak lebih banyak atlet difabel yang tidak hanya mampu berkompetisi di tingkat lokal, tetapi juga memiliki peluang besar untuk mewakili Kaltim di kancah nasional dan internasional.
Seiring dengan berkembangnya perhatian terhadap olahraga difabel, diharapkan generasi atlet difabel Kaltim yang baru ini dapat memberikan kebanggaan bagi daerah serta menginspirasi lebih banyak penyandang difabel untuk berprestasi di bidang olahraga.