Jumat, 22 November 2024

Terima Kunjungan Dubes Kanada, Wali Kota Andi Harun Sebut Bahas Proyek Rehabilitasi Mangrove

Koresponden:
Alamin
Rabu, 11 September 2024 13:15

Wali Kota Samarinda Andi Harun saat menerima kunjungan resmi dari Duta Besar Kanada, Jess Dutton di Ruang Rapat Wali Kota Samarinda.

DIKSI.CO, SAMARINDA - Selasa (10/9/2024), Wali Kota Samarinda Andi Harun menerima kunjungan resmi dari Duta Besar Kanada, Jess Dutton di Ruang Rapat Wali Kota Samarinda.

Dijelaskan Andi Harun, kunjungan itu merupakan bagian dari rangkaian agenda Dubes Kanada dalam rangka menjajaki peluang kerjasama dan memperkuat hubungan bilateral antara Kanada dan Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Pak Dubes Kanada baru saja berada di balai kota dan akan bertemu dengan Pj. Gubernur Akmal Malik pada Selasa (10/9/2024)sore, kunjungannya kali ini terkait dengan proyek rehabilitasi mangrove di Delta Mahakam," ujar Andi Harun.

Ia mengatakan bahwa pentingnya kerjasama antara Kanada dan Indonesia dalam berbagai sektor. 

"Pemerintah Kanada memandang kerjasama ini sangat penting dan akan terus diperkuat pada bulan Desember mendatang, sekitar 250 pesantren dari berbagai sektor akan datang ke Indonesia, dan Samarinda menjadi bagian penting dari Kota Nusantara," ungkapnya.

Ia menjelaskan masalah lingkungan yang dihadapi Samarinda, terutama dalam pengelolaan sampah.

"Saya menyampaikan kepada Pak Dubes bahwa kami masih menghadapi tantangan dalam mengelola sampah, mengakui bahwa kami masih mengandalkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan sangat membutuhkan solusi berbasis teknologi untuk pengelolaan sampah. Pembicaraan lebih lanjut akan dilanjutkan oleh kedua belah pihak," katanya.

Sementara itu Duta Besar Kanada, Jess Dutton, mengungkapkan rasa hormatnya atas kesempatan untuk berkunjung ke Samarinda.

"Merupakan suatu kehormatan bagi saya berada di sini hubungan antara Kanada dan Samarinda, Kalimantan Timur, sangat penting, dan saya berada di sini untuk membangun kolaborasi antara pemerintah serta mengeksplorasi peluang komersial yang ada,"  pungkasnya. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews