DIKSI.CO, SAMARINDA - Usai menenggak minuman keras (miras) suasana dikediaman Ateng (43) di Jalan Kartini, Gang Melati, RT 10, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, Minggu (2/5/2021) pukul 02.00 Wita mendadak mencekam.
Diketahui, suasana mencekam dini hari tadi diakibatkan tindakan brutal Efendi (41) yang tak lain keponakan Ateng menebas Romi (46) menggunakan senjata tajam (sajam) jenis katana, yang diduga akibat tersulut api cemburu.
Informasi dihimpun, sebelum kejadian Ateng, Efendi dan Romi berkumpul di depan gang lokasi kejadian menenggak minuman keras jenis gaduk. Disela pesta miras tersebut, Efendi tanpa sengaja melihat istrinya berada dikediamannya sang paman.
Diketahui istri Efendi menginap dirumah tersebut bersama Ateng, istrinya dan korban yang tak lain adalah Romi.
Mengetahui hal itu, Efendi diduga langsung merencanakan niat jahatnya. Efendi mulanya lebih dulu pulang ke rumahnya di Jalan Gerilya, Kecamatan Sungai Pinang.
Namun saat pukul 02.00 Wita, ia kembali datang dengan seorang rekannya dan langsung masuk ke dalam kediaman sang paman yang saat itu dalam keadaan tak terkunci.
"Saya lagi tidur, pelaku itu (Efendi) langsung datang, langsung nebas korban pakai samurai (katana). Korban waktu itu posisinya tidur di ruang tamu, pintu rumah memang engga dikunci," tutur Ateng, siang tadi.
Meski tak mampu mengelak, namun nyawa Romi masih terselamatkan dari luka fatal. Ia pun mengalami luka robek dibagian perut sebelah kiri dan lengan kanan.
"Begitu dengar ribut-ribut saya langsung ke luar kamar. Saya coba melerai dan menyuruh korban masuk kamar. Pelaku juga coba menimpas saya, tapi saya berhasil menghindar, kemudian dia (pelaku) ditarik temannya dan langsung kabur," beber Ateng.
Romi yang terkulai bermandikan darah segera mendapat pertolongan dari warga dan rekan relawan yang memenuhi lokasi kejadian. Di tengah kesadarannya yang banyak menghabiskan darah, Romi dilarikan ke RSUD AW Sjahranie.
"Untung di dekat sini ada rumah rekan relawan jadi bisa cepat dikonfirmasikan dan korban cepat dibawa ke rumah sakit," tambahnya.
Diungkapkan Ateng lebih jauh, dugaan aksi brutal yang dilakukan Efendi kepada Romi akibat api cemburu.
"Pelaku ini nuduh selingkuh, padahal sudah mantan istri dan hanya nikah siri. Kalau hubungan korban sama mantan istrinya ini hanya teman saja. Mantan istrinya tinggal di sini juga karena berteman sama istri saya," terangnya.
Sebagai tambahan, saat ini kondisi Romi sedang dalam keadaan kritis dan menjalani perawatan intensif di RSUD AW Sjahranie. Sementara pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara sembari mengumpulkan alat bukti dan menghimpun keterangan saksi-saksi.
Tak membutuhkan waktu lama, setelah melakukan olah TKP polisi dalam waktu singkat berhasil mengamankan pelaku dikediamannya dan saat ini dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh aparat berwajib mengenai motif kejadian. (tim redaksi Diksi)