Minggu, 24 November 2024

Tanggulangi Sedimentasi di Titik Banjir Samarinda, PUPR Samarinda Kerahkan Pasukan Hantu Banyu

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Kamis, 8 Juli 2021 11:41

Pengerukan drainase di beberapa titik banjir di Kota Samarinda, Kamis (8/7/2021)/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pengerukan drainase di titik-titik banjir.

Kepala Seksi Pemeliharaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda, Akhmad Supriyadi mengungkapkan, ada 31 titik lama maupun yang baru.

"Kegiatan terutama berfokus pada penanganan banjir dengan mengeruk sedimentasi di saluran drainase, tepatnya pada 31 titik banjir lama dan baru berdasarkan data terbaru Pemkot Samarinda," ujar Akhmad Supriyadi, Kamis (8/7/2021).

Akhmad menerangkan, kegiatan pengerukan sedimentasi di saluran drainase sedang berjalan secara bertahap di daerah Jalan A. Yani, Jalan Suryanata, serta Jalan Kemakmuran dan Pelita.

"Untuk daerah Sungai Alam di Bengkuring disebutnya telah usai dilakukan. Sebelumnya yang agak lama hanya di Jalan Juanda saja," ujarnya. 

Akhmad menyebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun menginstruksikan pihaknya agar memprogramkan dan membuat susunan acara (schedule) pelaksanaan teknisnya. 

"Sementara ini diselesaikan dulu yang sudah di bongkar-bongkar. Karena tidak mungkin ditinggal. Tapi bakal masuk juga ke 31 titik banjir," paparnya. 

Akhmad menuturkan, petugas pasukan Hantu Banyu dari PUPR Samarinda yang dikerahkan dalam pengerukan sedimentasi saat ini sebanyak 105 orang, ditambah pengemudi (driver) 12 orang, menjadi total 117 orang. 

"Kalau hujan petugas juga turun. Kondisional saja itu," imbuhnya. 

Diketahui, hujan dengan intensitas cukup tinggi kembali mengguyur Kota Samarinda pada, Kamis 8 Juli 2021, membuat pasukan Hantu Banyu turut bergerak. Saat ini, sambung Akhmad, pasukan Hantu Banyu juga tengah melakukan pompa air untuk mengatur debit air di Sungai Alam di kawasan Bengkuring. 

Sementara itu, diketahui sejak resmi dilantik sebagai Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersama wakilnya Rusmadi gencar menggalakan program Probebaya.

Program ini kembali membakar semangat gotong royong masyarakat Samarinda untuk membenahi masalah-masalah pembangunan di Kota Tepian.

Bebaya disebut Andi Harun merupakan satu-satunnya jalan keluar percepatan pembangunan di Kota Tepian. Menurutnya, pemerintah tak bisa sendiri mengubah wajah Samarinda yang diharapkan menjadi Shanghai masa depan. 

Dilansir dari akun Facebook pribadinya, Andi Harun menungkapkan gotong royong kembali tersebar di beberapa wilayah Samarinda. Kegiatan dibarengi dengan penyemprotan disinfektan sebab Samarinda masih dalam masa pandemi. 

"Lagi, Samarinda bebaya Minggu. Selain menghidupkan warisan budaya luhur bangsa, bebaya (gotong royong) terus menerus relevan dalam membangun kemajuan peradaban," tulis Andi Harun Minggu, (4/7/2021) yang lalu.

Ia memaparkan, sejak gotong royong digalakkan di Samarinda, tidak saja makin memperkokoh persaudaraan dan ikatan kewarganegaraan, juga terbukti menjadi salah satu solusi mengurangi masalah-masalah sosial dilingkungan masing-masing. 

"Pada Minggu (4 Juli 2021) dari sejak pagi (gotong royong) tersebar di beberapa wilayah di kota samarinda, berkat sinergi pemerintah kota samarinda, TNI-Polri, dan masyarakat kembali bebaya atau bergotong royong dilingkungan masing-masing," imbuhnya. 

Mantan Wakil Ketua DPRD kaltim itu mengajak seluruh pihak untuk merawat gotong royong. Menurutnya hal itu demi mewujudkan Kota Samarinda sebagai pusat peradaban. "Wallahu a’lam bish-shawab," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews