Minggu, 24 November 2024

Tanggulangi Sedimentasi di Titik Banjir Samarinda, PUPR Samarinda Kerahkan Pasukan Hantu Banyu

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Kamis, 8 Juli 2021 11:41

Pengerukan drainase di beberapa titik banjir di Kota Samarinda, Kamis (8/7/2021)/ Diksi.co

Bebaya disebut Andi Harun merupakan satu-satunnya jalan keluar percepatan pembangunan di Kota Tepian. Menurutnya, pemerintah tak bisa sendiri mengubah wajah Samarinda yang diharapkan menjadi Shanghai masa depan. 

Dilansir dari akun Facebook pribadinya, Andi Harun menungkapkan gotong royong kembali tersebar di beberapa wilayah Samarinda. Kegiatan dibarengi dengan penyemprotan disinfektan sebab Samarinda masih dalam masa pandemi. 

"Lagi, Samarinda bebaya Minggu. Selain menghidupkan warisan budaya luhur bangsa, bebaya (gotong royong) terus menerus relevan dalam membangun kemajuan peradaban," tulis Andi Harun Minggu, (4/7/2021) yang lalu.

Ia memaparkan, sejak gotong royong digalakkan di Samarinda, tidak saja makin memperkokoh persaudaraan dan ikatan kewarganegaraan, juga terbukti menjadi salah satu solusi mengurangi masalah-masalah sosial dilingkungan masing-masing. 

"Pada Minggu (4 Juli 2021) dari sejak pagi (gotong royong) tersebar di beberapa wilayah di kota samarinda, berkat sinergi pemerintah kota samarinda, TNI-Polri, dan masyarakat kembali bebaya atau bergotong royong dilingkungan masing-masing," imbuhnya. 

Mantan Wakil Ketua DPRD kaltim itu mengajak seluruh pihak untuk merawat gotong royong. Menurutnya hal itu demi mewujudkan Kota Samarinda sebagai pusat peradaban. "Wallahu a’lam bish-shawab," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews