DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemprov Kaltim melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) berupaya adanya kesepakatan APBD Perubahan 2021 bersama Banggar DPRD Kaltim.
Salah satu targetan perubahan belanja di APBDP, Pemprov Kaltim hendak melakukan beberapa perubahan nomenklatur dalam pagu belanja daerah.
Beberapa program yang sebelumnya tidak masuk di APBD murni, diupayakan bisa masuk APBD perubahan.
Muhammad Sabani, Ketua TAPD Pemprov Kaltim menyebut, beberapa perubahan nomenklatur anggaran belanja seperti penambahan belanja tidak terduga (BTT).
BTT diusulkan naik, yang sebelumnya dianggarkan Rp251 miliar menjadi Rp391 miliar, atau mengalami kenaikan Rp139 miliar.
Alasan kenaikan BTT itu lantaran, dari Rp251 miliar yang dianggarkan di APBD murni, per Agustus 2021 telah terpakai sekitar Rp200-an miliar. Saat ini tersisa sekitar Rp50 miliar untuk penanganan Covid-19 di Kaltim.
Sementara ke depan, Pemprov Kaltim membutuhan anggaran besar untuk menjalankan program bantuan sosial kepada anak yatim dan anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Juga akan diberikan dana santunan bagi korban Covid-19.