Jumat, 22 November 2024

Tak Terima Ponsel Disita, Dua Santri di Samarinda Keroyok Guru hingga Meninggal Dunia

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Rabu, 23 Februari 2022 7:48

Ilustrasi penganiayaan yang dilakukan dua santri di Samarinda kepada gurunya hingga meninggal dunia. (HO)

DIKSI.CO, SAMARINDA - Dua santri asal Pondok Pesantren Darus As'sadah, Samarinda, Kalimantan Timur berinisial AA dan HR harus berurusan dengan pihak kepolisian, sebab diduga melakukan penganiayaan terhadap gurunya hingga meninggal dunia pada Rabu (23/2/2022) subuh tadi.

Informasi dihimpun, kedua santri itu nekat melakukan penganiayaan terhadap korban, Eko Hadi Prasetya (43) karena menyita ponsel pelaku yang digunakan saat pelajaran, sehari sebelum kejadian.

Kemudian, sekira pukul 05.30 Wita usai salat subuh kedua pelaku mendatangi gurunya tersebut, dengan tujuan meminta kembali ponselnya.

Akan tetapi, korban saat itu tak ingin mengembalikan ponsel kedua muridnya dengan alasan bahwa AA dan HR nantinya akan kembali mengulangi perbuatannya.

"Karena ponselnya tidak dikembalikan, pelaku akhirnya kesal dan langsung mengeroyok korban menggunakan kayu balok," ungkap Polsek Sungai Pinang, Kompol Irwanto melalui Kanit Reskrim Ipda Bambang saat dikonfirmasi awak media.

Setelah mengeroyok korban, dan melihatnya tak lagi berdaya kedua santri itu pun segera melarikan diri.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews