DIKSI.CO, SAMARINDA - Kemacetan ruas jalan Kota Tepian ketika memasuki hari raya Idulfitri lumrah terjadi, namun pada Minggu (16/5/2021) sore tadi kepadatan arus lalu lintas yang disebabkan pedagang buah musiman ini justru menimbulkan ketegangan sebab seorang di antaranya melontarkan ancaman kepada awak media yang sedang bertugas.
Informasi dihimpun media ini, Rama Sihotang pewarta foto salah satu media cetak terbesar di Kaltim saat itu sedang bertugas. Tepatnya sekira pukul 16.15 Wita.
Saat berada di tengah median jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Rama tiba-tiba saja diteriaki seorang pedagang yang merasa terusik.
"Saya pas lagi di tengah median jalan lagi ngambil foto. Tiba-tiba dia (salah satu pedagang) teriak, bilangnya apa maksudnya foto-foto," ucap Rama saat dijumpai.
Inisiasi Rama mengambil foto disebabkan ramainya pedagang buah yang berjualan di bibir jalan yang tak semestinya.
Walhasil, para pembeli pun ramai berdatangan dan memarkirkan kendaraannya di badan jalan yang menyebabkan kemacetan semakin krodit di ruas RE Martadinata.
"Pas dia teriak, saya langsung datangi sambil saya rekam. Dia sempat ngancam, katanya mau pecahkan kepala saya, sambil bawa potongan kayu di tangan kirinya," sebut Rama.
Rama dan pedagang itu pun sempat terlibat cekcok, dalam video yang berhasil direkam berdurasi 48 detik, pedagang itu terus bersikeras meminta sang juru foto tak mengambil jepretan yang diduga menggangu dagangannya.
"Saya wartawan mas," kata Rama dalam video itu.
"Iya tau, tapi foto-foto begitu maksudnya apa bos," timpal pedagang tersebut.
"Itu ada larangan," kata Rama lagi.
"Eh saya sudah ada izin dengan lalu lintas di sini. Biar kamu tugas tapi jangan jelek-jelekan orang," tekan pedagang itu. (tim redaksi Diksi)