Minggu, 19 Mei 2024

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Ke-14 Sultan Aji Muhammad Idris Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional, Berikut Profilnya

Koresponden:
diksi redaksi
Minggu, 14 November 2021 8:1

Lukisan diri Sultan Aji Muhammad Idris/ IST

DIKSI.CO, TENGGARONG - Sultan Aji Muhammad Idris (1732-1739) merupakan anak dari Raja Aji Pangeran Anum Panji Mendapa ing Martadipura (1730-1732), Raja Kutai Kertanegara pertama yang menggunakan gelar Sultan. Dan kemudian sebutan kerajaan pun berganti menjadi Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martapura.

Sultan Aji Muhammad Idris menikah dengan Andi Riajang gelar Adji Putri Agung putri dari pasangan Petta To Sibengarang (Raja Paniki Sulsel) dan Putri Aji Doyah. Mempunyai 2 orang anak yakni, Sultan Adji Muhammad Muslihuddin dan Adji Kensan gelar Adji Putri Intan

Aji Muhammad Idris merupakan raja Kutai Kertanegara pertama yang memakai gelar Sultan sebagai upaya melepaskan diri dari dominasi Sultan Banjar yang berada dalam pengaruh VOC. Sultan Aji Muhammad Idris yang merupakan menantu dari Sultan Wajo La Madukelleng.

Sejarah panjang Kerajaan Kutai Kertanegara Ing Martadipura, Sultan Aji Muhammad Idris memiliki tempat tersendiri. Nama beliau melekat dalam sanubari pada banyak orang, tidak saja di Kalimantan Timur, tetapi juga di Sulawesi Selatan.

Perjuangannya telah menjadi satu model sejarah masa lalu, dimana perjuangan nasional melawan VOC Belanda tidak hanya dibatasi oleh tempat dimana perjuangan itu ada di tempat kelahirannya.

Tetapi perjuangan yang dilakukan di daerah lain yang masih dalam wilayah nasional, dan ini juga membuktikan bagaimana kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara di masa lalu, membangun kerjasama dalam mengusir VOC penjajah.

Ketika Sultan Aji Muhammad Idris berangkat ke tanah Wajo, Sulawesi Selatan untuk turut bertempur melawan VOC bersama rakyat Bugis. Pemerintahan Kesultanan Kutai Kertanegara untuk sementara dipegang oleh Dewan Perwalian.

Sultan Aji Muhammad Idris dengan kesadaran penuh, meninggalkan tahtanya demi membantu mertuanya, La Maddukelleng untuk melawan Belanda. Sultan Aji Muhammad Idris dengan kesadaran penuh juga berhadapan pada situasi yang sangat sulit, membantu dalam membebaskan Kerajaan Wajo dalam cengkeraman VOC.

Sultan All Muhammad Idria wafat pada tahun 1739 M dan dimakamkan di Kota Sengkang, bersebelahan dengan Makam kakeknya Lemaddukelleng yang juga adalah Pahlawan Nasional dari Sulawesi Selatan.

Upaya untuk mengusulkan Sultan Aji Muhammad Idris sebagai Pahlawan Nasional dari Kalimantan Timur oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Kutai Kartanegara serta Pihak Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura tercatat dengan dilaksanakannya Seminar Nasional pengusulan Sultan Ali Muhammad Idris sebagai Pahlawan Nasional di kota Makassar dan di Kota Tenggarong. 

Seminar Nasional tentang Pengusulan Sultan Adji Muhammad Idris menjadi Pahlawan Nasional terakhir di laksanakan di Hotel Bumi Senyiur Samarinda pada tanggal 8 April 2021 yang lalu.

Sebagai salah satu syarat pengajuan usulan pahlawan nasional maka Guru besar Universitas Hasanudin Prof. Dr. Adi Ima Kesuma juga telah menulis buku/bibliografi tentang perjuangan Sang Pahlawan Nasional dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Idris Sultan Kutai Kertanegara Ing Martadipura ke-XIV.

Dan sebagai salah satu bentuk penghargaan Pemkab Wajo kepada Sultan Aji Muhammad Idris saat ini nama beliau diabadikan sebagai nama jalan terpanjang yang ada di kota Sengkang ibukota kabupaten Wajo.

Sebagai bentuk komitmen Pemkab Kutai Kartanegara pada tahun 2011 dilakukan pemugaran makam Sultan Ali Muhammad Idris yang ada di kota Sengkang.

Sosok Sultan Ali Muhammad Idris pada pelaksanaan Erau tahun 2012 dikenalkan kepada masyarakat Kutai Kartanegara dengan mengarak lukisan diri Sultan Aji Muhammad Idris

Dan akhirnya semua daya dan upaya dari Pemprov Kaltim, Pemka Kukar dan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura membuahkan kebanggaan buat seluruh lapisan masyarakat Kutai Kartanegara dan Masyarakat Kalimantan Timur dengan ditetapkannya Sultan Aji Muhammad Idris sebagai pahlawan nasional. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews