DIKSI.CO, SAMARINDA - Sudah lama keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Samarinda dianggap menjadi momok kekumuhan.
Namun di sisi lain, PKL justru mampu menopang ketersediaan tenaga kerja di Samarinda. PKL sebenarnya bagian yang tidak terpisahkan dari UMKM. Karena itu, PKL tidak boleh digusur begitu saja atas nama menjaga kebersihan kota. PKL harus ditata dan dibina sehingga keberadaannya mampu menjadi daya tarik dan bisa diandalkan menunjang sektor ekonomi di Kota Samarinda.
Demikian disampaikan calon wali kota Samarinda nomor urut 2, Andi Harun. Pria berperawakan putih dengan tubuh proporsional ini telah menyiapkan program khusus dalam menata keberadaan PKL di Kota Tepian.
“Salah satunya kami siapkan tenda yang seragam. Sehingga PKL di Samarinda memiliki identitas. Tentu saja mereka yang diakomodir harus mau diatur dan berjualan di tempat-tempat yang memang diperbolehkan,” kata Andi Harun.
Kondisi ini sebenarnya sudah terlihat di kawasan Taman Cerdas, Jalan S Parman. Di mana di kawasan itu, sejumlah PKL yang berjualan sudah sudah memiliki tenda seragam.
“Mungkin perlu diperhatikan kondisinya secara detail. Agar tidak sekadar seragam. Tapi juga benar-benar terlihat cantik,” ungkap AH, sapaan akrab Andi Harun.
"Selain itu agar terlihat lebih rapi dan tertata, serta bersih. Kalau rapi dan bersih, orang yang ingin berbelanja juga merasa nyaman," kata AH lagi.
AH menyebut penyeragaman tenda PKL ini nantinya akan melibatkan pihak ketiga. Jadi tidak membebankan anggaran daerah. Pihak ketiga dalam hal ini sektor swasta akan berkontribusi membantu penataan PKL.
“Mekanisme keterlibatan pihak ketiga akan kita atur sedetail mungkin, sehingga antara PKL dan sektor swasta bisa saling menguntungkan. Di sisi lain pemerintah pun merasa aman dan kondisi kota semakin cantik,” ungkap AH. (tim redaksi Diksi)