Sabtu, 23 November 2024

Soal Angkot atau Ojol di Pendistribusian Sembako, Dosen Unmul: Siapa Bisa Penuhi Kepuasan Pelanggan

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Rabu, 29 April 2020 11:4

Para pengemudi ojek online disebut sebagai solusi terbaik dalam pendistribusian sembako bagi warga terdampak Covid-19 di tengah pandemi/HO

DIKSI.CO, SAMARINDA - Di tengah masa pandemi tentang sulitnya mencari pendapatan saat ini, pemerintah daerah diketahui lebih memberdayakan ojek online (Ojol) daripada angkutan kota (Angkot) rupanya penilain tersebut dianggap pengamat tak serta-merta menganaktirikan para sopir konvensional tersebut. 

Diungkapkan pengamat kebijakan publik, Lutfi Wahyudi, Rabu (29/4/2020) kalau terpilihnya para pengemudi ojol baik roda dua dan empat karena kondisi pandemi saat ini sangat membutuhkan tenaga pendistribusi yang memiliki kecepatan, ketepatan dan kepercayaan.

"Siapa yang bisa memenuhi data kepuasan pelanggannya, maka dia yang akan memenangkan persaingan dibidang jasa ini," jelas Lutfi. 

Lebih jauh dijelaskannya, kehadiran ojol pada saat awal memang menjadi jawaban kebutuhan masyarakat dengan perkembangan zaman saat ini. Terlebih, kalau membandingkannya dengan para angkutan konvensional yang telah menahun, namun tak menunjukkan perbuahan signifikan dalam sisi pelayanan. 

"Di sisi lain, tanpa kehadiran ojol sekalipun pemerintah memang belum bisa menangani persoalan transportasi konvensional ini secara apik," terangnya. 

Namun demikian, Lutfi juga mengakui kalau tidak diberdayakannya para sopir angkot merupakan sebuah sisi dan problem yang sangat dilematis. Karena jika pemerintah menggunakan transportasi konvensional, maka yang menjadi pertanyaan ialah sisi kualitas pelayanannya. 

"Dilakukan (sopir angkot) tidak tertangani dengan baik ditinggalkan juga pasti ada problem dilapangan," sambungnya. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews