Senin, 25 November 2024

SKK Migas Kalimantan Sulawesi Komitmen Serap Tenaga Kerja Dalam Negeri

Koresponden:
Ainun Amelia
Sabtu, 2 Juli 2022 10:46

Senior Manager of Communications and Public Relations Kalimantan and Sulawesi Region SKK Migas Wisnu Wardhana

DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (SKK Migas Kalsul) terus berupaya menyerap tenaga kerja dalam negeri (TKDN) yang bekerja di wilayah kerjanya.

Hal ini diungkapan oleh Senior Manager of Communications and Public Relations Kalimantan and Sulawesi Region SKK Migas Wisnu Wardhana, Sabtu (2/7/2022).

"Kontribusi Hulu Migas dengan industri lainnya mendorong keterkaitan kebutuhan dan barang jasa industri lainnya, dan akan mendorong tumbuh kembang industri lainnya," kata Wishu Wardhana kepada awak media.

Ia mencontohkan bawah seperti di tahun 2020-2021 pihaknya melibatkan industri asuransi sebesar Rp 55 Miliar serapan TKDN sebesar 46%.

Komoditas utama penunjang dalam setiap kegiatannya sebesar Rp 87.853 Miliar, dan, TKDN sebesar 22%. Dalam menumbuh kembangkan industri lainya seperti transportasi TKDN nya seberat 78%, dan safety, jasa, dan kesehatan TKDN nya sebesar 86%.

"SKK Migas berhasil meningkatkan realisasi TKDN barang dan jasa di industri hulu migas sebesar 63% pada Mei 2022, meskipun pemerintah hanya menetapkan target 57 persen pada 2022," katanya.

Nilai perkiraan pengadaan barang/jasa sebesar US$5.200 juta atau setara dengan Rp 75 Triliun, jika komitmen TKDN tahun 2022 bisa direalisasikan maka diperkirakan sekitar Rp 45 Triliun pengadaan barang/jasa akan dinikmati oleh industri nasional.

Terkait kualitas dan jasa kompetensi dengan sertifikat, Wishnu membeberkan banyak pekerja yang bekerja lama tapi tidak punya sertifikat, ia berharap agar pengusaha daerah memenuhi persyaratan yang kita terapkan di Hulu Migas.

"Kita berjuang mencari cadangan baru, maka kami fokus kegiatan pengeboran, dan dibutuhkan tenaga kerja Geologi, Lepas Pantai, dan Geo Engineering,"

SKK Migas juga turut dukung industri kecil dan menengah yang berkembang di wilayah operasi kami. Untuk usaha menengah kecil senilai Rp 3.945 Miliar, dan total transaksi Rp 7.720 Miliar untuk usaha menengah.

"Ini kabar yang gembira karena dulu capaian kita masih kecil, tapi karena ada tekhnologi dan sertifikasi kita semakin meningkatkan kontribusi lokal dalam projek di Hulu Migas," ujarnya.

Wishnu pun berharap pengusaha di Indonesia bisa memberikan kontribusi dan terlihat dalam Hulu Migas dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai. (Tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews