Kamis, 16 Mei 2024

Sidak ke BPKAD, Pansus DPRD Balikpapan Soroti Pendataan dan Sertifikat Aset

Koresponden:
Ainun Amelia
Senin, 20 Desember 2021 9:41

Sidak Pansus Aset dan Bangunan DPRD Balikpapan ke kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Balikpapan/DIKSI.CO

DIKSI.CO, BALIKPAPAN - DPRD Balikpapan melalui Panitia Khusus (Pansus) Aset dan Bangunan melakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Balikpapan, Senin (20/12/2021). 

Ketua Pansus Aset DPRD Balikpapan, Haris mengatakan Sidak ini dilakukan untuk mengkoordinasi pendataan aset menjelang akhir tahun 2021. 

"Data yang diberikan oleh BPKAD itukan ada 471 yang tidak bersertifikat, ternyata data yang diberikan itu setiap tahunnya tidak update. Cara pencatatan arsip yang dikelola Kabag ternyata ketika ingin membuktikan sertifikatnya masih mencari-cari, sehingga prosesnya lama," kata Haris. 

Menurut Haris juga pendataan di kantor BPKAD ini terbilang lemah karena ketika diminta sertifikat aset pihak BPKAD dinilai kebingungan karena dokumen yang terpencar. 

"Dia tidak memiliki pendataan yang benar-benar secara profesional. Ini kan aset negara bisa terjadinya kehilangan sertifikat," ungkapnya. 

Haris juga mengungkapkan saat tim diberikan satu sertifikat aset lahan yang mana dalam sertifikat itu tertulis luas tanah 1.028 m2. Sementara di lapangan harusnya luas lahan tersebut sekitar 3.000 m2. 

"Kami minta sesuai data yang diberikan disiapkan dulu jadi enak proses verifikasinya, jadi wajar kalau setifikat saja masih mencari setengah mati bagaimana kalau tinjau ke lokasi," katanya. 

Sementara untuk brankas penyimpanan Aset BPKAD juga dinilai memiliki bahan kualitas rendah, dan PIN brankas juga diketahui oleh pegawai BPKAD yang dapat dibuka beberapa orang. 

"Lalu mohon maaf bahwa brankas itu ternyata banyak yang mengetahui PIN sehingga safety nya kurang, makanya kita Pansus ini untuk memperbaikinya," katanya.

Pansus Aset dan Bangun DPRD Balikpapan ini berharap agar BPKAD dapat menyelesaikan pembuktian aset yang ada di Kota Balikpapan. 

"Kalau jumlah 470 aset satu tahun jadinya hanya 10-20 sampai kapan ini bisa selesai, kami meminta itu. Kami turun meminta pembuktian," tegasnya. (Advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews