DIKSI.CO, SAMARINDA - Agus Tri Sutanto, Sekretaris DPRD Samarinda menyampaikan niatnya untuk ikut dalam bakal calon Wakil Wali Kota Samarinda pada Pilkada serentak 2024.
Atas keseriusannya itu, Agus Tri telah mendaftarkan diri melalui penjaringan Partai Gerindra.
Agus Tri Sutanto yang dikenal karena kiprahnya sebagai birokrat andal, melihat bahwa Pilkada 2024 adalah momentum penting untuk membawa perubahan positif bagi Samarinda.
"Saya lahir dan besar di Samarinda, dan saya ingin memberikan kontribusi nyata untuk kota ini," ujar Agus Tri Sutanto, Sabtu (8/6/2024).
Ia berkomitmen untuk membawa ide-ide segar dan berbeda dalam kontestasi politik ini.
Ia menyatakan pentingnya memberikan ruang bagi bakal calon wakil wali kota untuk menumpahkan ide-ide mereka.
"Kegiatan seperti ini memberi kesempatan kepada bakal calon wakil wali kota untuk bisa ikut menumpahkan ide-idenya. Ini bagus," ucapnya saat usai lakukan diskusi Pilkada Samarinda 2024-2029 dengan tema Menakar Figur Calon Wakil Wali Kota Samarinda di Pilkada 2024-2029.
Ia menekankan dengan memiliki visi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran Samarinda, tidak hanya di pusat kota, tetapi juga di daerah pinggiran.
"Saya ingin pemerataan ekonomi dan keadilan ekonomi bisa dialami oleh semua warga Samarinda, termasuk yang di pinggiran kota," jelasnya.
Salah satu fokus utama Agus adalah pemerataan pembangunan infrastruktur.
Ia mengungkapkan bahwa selama ini, banyak daerah pinggiran yang kurang mendapat perhatian.
"Saya ingin ada rumah sakit yang bagus, sekolah yang bagus, mall yang bagus, dan pasar yang bagus di pinggiran kota. Pemerataan ekonomi dan keadilan ekonomi harus diwujudkan," ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya responsivitas dan adaptabilitas dalam menangani permasalahan kota.
"Sebagai birokrat, kami diajarkan tentang reformasi birokrasi yang menuntut kita untuk cepat tanggap dan menyelesaikan permasalahan dengan cepat," jelasnya.
Sebagai Sekretaris DPRD Samarinda, Agus memiliki pengalaman lima tahun yang berharga dalam dunia politik dan birokrasi.
Ia percaya bahwa sinergi antara birokrat dan politikus sangat penting untuk mencapai keputusan yang tepat dan cepat.
"Seorang politikus harus bergerak cepat, dan birokrat harus memberikan masukan yang tepat dan berdasarkan aturan yang ada," pungkasnya. (*)