Minggu, 19 Mei 2024

Serah Terima KKN-KLB Unmul, Kondisi Luar Biasa Jadi Tantangan Mahasiswa Mengabdi ke Masyarakat

Koresponden:
Er Riyadi
Selasa, 15 September 2020 8:5

Ilustrasi kegiatan budidaya tanaman bawang dan pembuatan pupuk kompos yang dilakukan kelompok KKN-KLB 46 Unmul di Balikpapan Selatan

DIKSI.CO, SAMARINDA - Universitas Mulawarman melalui Lembaga Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman (Unmul) menggelar agenda serah terima mahasiswa KKN-KLB Unmul, angkatan 46, dari Gubernur Kaltim kepada Rektor Unmul melalui pertemuan virtual pada Selasa (15/9/2020).

Dalam agenda tersebut, Prof Mustofa Agung Sardjono, Wakil Rektor Bidang Akademik Unmul menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov Kaltim dan pemerintah desa di seluruh Bumi Mulawarman yang telah 46 tahun mendukung program pengabdian masyarakat dari mahasiswa Unmul ini.

"Terima kasih kami sampaikan kepada Pemprov Kaltim dan pemerintah desa di Kaltim, yang secara konsisten dari tahun ke tahun selama 46 tahun, agenda KKN mahasiswa ini sudah berlangsung dan diterima dan didukung di desa-desa," kata Prof Mustofa.

Diketahui, pelaksanaan KKN-KLB angkatan 46 Unmul digelar sejak 7 Juli - 18 Agustus 2020.

Jumlah peserta 2,489 mahasiswa, didampingi oleh dosen pendamping lapangan sebanyak 41 orang.

Sementara jumlah desa dan kelurahan 460 yang dijadikan tempat tujuan KKN-KLB.

"Kondisi KKN tahun ini memang berbeda karena pandemi Covid-19, yang membatasi ruang gerak dan kegiatan. Tentu kami berharap masyarakat desa bisa menilai hasil kerja mahasiswa KKN secara bijaksana, karena berbeda dengan KKN sebelumnya," jelasnya.

Dengan kondisi luar biasa, Unmul berharap pelaksanaan KKN yang baru pertama kali didominasi dengan kegiatan daring ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Semoga keterampilan yang dimiliki mahasiswa KKN dapat bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Muhammad Syirajudin, hadir dalam pertemuan tersebut membacakan sambutan dari Gubernur Kaltim, yang berhalangan hadir. 

Kepala DPMPD Kaltim sekaligus menyerahkan mahasiswa KKN-KLB 46 Unmul, dari Pemprov Kaltim ke Universitas Mulawarman.

Isran Noor, dalam sambutannya menyampaikan KKN kondisi luar biasa mengangkat 4 tema besar. Pertama bottom up dari masyarakat, pemberdayaan masyarakat penyangga IKN, Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa atau kecamatan pada masa Covid-19, dan terakhir pembangunan dan pemberdayaan desa, kampung, dan kecamatan pasca Covid-19

"Untuk itu saya mengharapkan hasil KKN-KLB angkatan 46 Unmul ini dapat dijadikan bahan evaluasi untuk menyempurnakan metode pengabdian sesuai kondisi dan tuntutan yang ada di dalam masyarakat saat ini," tulis Isran, dalam sambutannya.

Isran menyebut untuk mencapai keberhasilan pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur, harus mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Salah satunya dari perguruan tinggi. Untuk itu dirinya menegaskan kegiatan KKN harus terus dilakukan meski dalam masa pandemi.

"Terima kasih kepada mahasiswa menjadi pelopor dan penggerak masyarakat dalam mendukung jalannya pembangunan," tegasnya.

Dalam agenda ini juga beberapa perwakilan mahasiswa KKN-KLB angkatan 46 melakukan pemaparan program kerja di masing-masing wilayah KKN sesuai kelompoknya.

Perwakilan kelompok KKN memaparkan program kegiatannya disampaikan kelompok KKN-KLB dari Balikpapan Selatan, Kelurahan Damai Baru.

Beberapa program disampaikan seperti penyemprotan disinfektan, melakukan webinar, hingga budidaya tanaman bawang dan pembuatan pupuk kompos cair.

M. Fikri Fadhilah Pasya, Ketua Kelompok KKN-KLB 46 Kelurahan Damai Baru, menyampaikan kami menjalankan proker berupa webinar terkait pengetahuan tentang Covid-19 maupun pembudidayaan tanaman bawang.

Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam bawang, sehingga mengurangi biaya belanja rumah tangga.

"Kami ingin mengajak warga memanfaatkan pekarangan rumahnya, untuk dijadikan tempat pembudidayaan bawang. Dan juga dengan budidaya bawang ini kami mengharapkan dapat memberikan manfaat kepada warga sekitar dan kelurahan," ungkap Fikri.

Selain itu, kelompoknya juga mengajak warga Kelurahan Damai Baru, untuk memberdayakan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos cair yang ramah lingkungan.

"Pembuatan pupuk kompos kami memanfaatkan sampah sisa rumah tangga. Kami memanfaatkan sisa sayur atau buah, yang diolah bersama bahan lainnya untuk menciptakan sebuah pupuk ramah lingkungan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews