DIKSI.CO, SAMARINDA - Kabupaten Mahakam Ulu telah lama menjadi daerah tak terdampak Covid-19.
Sejak awal Covid-19 mewabah di Kaltim pada Maret 2020 lalu, Mahulu menjadi daerah tanpa pasien konfirmasi positif.
Namun sejak 7 Agustus 2020 lalu, kasus Covid-19 pertama di Mahakam Ulu muncul.
Seiring berjalannya waktu, kasus Covid-19 mengalami peningkatan kasus di Mahulu. Total kasus di Mahulu berjumlah 5 kasus.
Bahkan pada Selasa (18/8/2020), Covid-19 memakan korban jiwa, sementara 4 pasien lainnya masih menjalani perawatan.
Satu pasien Covid-19 asal Mahulu, dinyatakan meninggal pada hari ini (Selasa). Hal tersebut disampaikan Andi Muhammad Ishak, Sekretaris Dinkes Kaltim, saat menyampaikan rilis harian perkembangan kasus Covid-19, menggunakan aplikasi Zoom.
"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia, Mahakam Ulu dilaporkan ada 1 kasus kematian," kata Andi.
Pasien yang dilaporkan meninggal dunia dengan kode MHU 5, merupakan wanita usia 50 tahun. Pasien adalah warga Mahakam Ulu, yang terkonfirmasi pada 17 Agustus kemarin.
"MHU 5 Wanita 50 tahun warga Mahakam Ulu, merupakan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 pada 17 Agustus 2020, kasus dirawat di RSUD AW Syahranie Samarinda," jelasnya.
MHU 5 diketahui memiliki gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), serta memiliki comorbid Diabetes Melitus.
"Kondisi kasus memburuk dan dilaporkan meninggal dunia pada hari ini (Senin), pukul 08.40 Wita," sambungnya.
Selanjutnya jenazah pasien dimakamkan menggunakan protokol pemakaman Covid-19.
"Pemulasaraan dan pemakaman secara protocol Covid-19," pungkasnya.
Untuk update kasus Covid-19 di Kaltim, per 18 Agustus 2020, kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 95 kasus, total menjadi 2.578 kasus.
Sementara pasien sembuh juga mengalami kenaikan sebanyak 34 orang, total ada 1.644 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
Pasien dilaporkan meninggal dunia bertambah 3 orang, total 96 kasus kematian, dan pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 838 orang. (tim redaksi Diksi)