DIKSI.CO, SAMARINDA - Selama dua tahun menjabat sebagai Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman banyak menorehkan capaian kerja yang cukup baik.

Tak hanya melakukan pengungkapan kasus kriminal besar, Arif Budiman pasalnya juga telah memikirkan internal dan kenaikan tingkat Polresta Samarinda menjadi Polrestabes.

"Itu (Polrestabes) juga untuk menunjang IKN (Ibu Kota Negara). Tentunya kami sudah mengajukan landstak ke Mabes Polri," ucap Arif Budiman sebelum serah terima jabatan kepada Kapolresta Samarinda, Rabu (5/1/2021).

Kenaikan status kantor kepolisian Samarinda menjadi Polres Kota Besar (Polrestabes) dirasa Arif Budiman sangat pantas, sebab mengingat Kota Tepian adalah ibu kota provinsi Kalimantan Timur.

Tinjauan kelayakan pun dilakukan sejak tahun Februari 2020 lalu.

Saat itu, tim Bappenas dan Mabes Polri, bertemu dengan Pemprov Kalimantan Timur, Polda Kaltim, dan juga jajaran Polresta Samarinda membahas wacana usulan tersebut.

Adapun tipologi Samarinda saat ini adalah Polresta atau 2B3.

Di atasnya ada 2B2 untuk Polres Metro dan 2B1 untuk Polrestabes. Saat ini di Kalimantan Timur, ada dua Polresta yakni Samarinda dan Balikpapan.

"Samarinda kan tipe kota 2B3. Seharusnya ini 2B2 bahkan 2B1 sebagai ibu kota provinsi. Iya, Polrestabes," tegas mantan Kapolresta Samarinda itu.

Untuk diketahui, sebelumnya di tahun 2005-2006 Samarinda sempat menjadi Polrestabes.

Di mana Kapolrestabes saat itu adalah Kombes Maruli Wagner Damanik.

"Dan itu harus dikembalikan marwahnya menjadi 2B1. Karena Samarinda sudah saatnya dipimpin oleh Kombes 2B1 yang memiliki kriteria sekolah yang sudah cukup dan mumpuni," ujar Arif.

Arif Budiman pun menerangkan, selama dia memimpin Polresta Samarinda dirinya telah berusaha menuju naik kelas tipologi tersebut.

Nantinya, apabila naik kelas tipologi terealisasi, jumlah personel Polresta Samarinda bertambah dari 1.000 personel menjadi 1.500 personel.

"Sampai saat ini (persiapan) masih diusahakan terus. Bapak Gubernur Kaltim Pak Isran Noor juga sudah mendorong itu ke Pak Kapolri, bahkan ke KemenPAN. Jadi, kita tunggu saja," pungkasnya. (tim redaksi)