DIKSI.CO, SAMARINDA – Sejak pekan lalu, Kaltim telah kelebihan pasokan oksigen.
Dari kebutuhan oksigen 42 ton per hari di Kaltim, beberapa pemasok meyakinian dapat menambah jumlah produksi oksigen hingga 65,8 ton per hari.
Hingga saat ini, Satgas Oksigen Kaltim terus memonitoring setiap hari, perkembangan pasokan oksigen.
Muhammad Sabani, Ketua Satgas Oksigen Kaltim menyebut laporan yang ia terima setiap hari, belum ditemukan keluhan terkait ketersediaan oksigen di masyarakat.
"Belum ada lagi komplain-komplain atau keluhan kami monitor setiap hari terhadap pasokan oksigen," kata Sabani, Selasa (10/8/2021).
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemasok dan pemerintah pusat, memastikan distibusi oksigen lancar.
"Kami terus berkoorinasi dengan para pemasok. Sampai sekarang distribusi lancar aja," jelasnya.
"Ada rapat yang intensif baik dari pusat maupun yang kami lakukan. Parsial maupun keseluruhan satgas," tegasnya.
Tidak hanya memenuhi kebutuhan daerah, oksigen juga disuplay ke Kalimantan Selatan, yang diketahui saat ini pertumbuhan kasus di sana tengah menanjak.
Hal itu diungkapkan Mohammad Yadi Robyan Noor, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim.
"Repotnya Kaltim ini tidak hanya memenuhi kebutuhan Kaltim, tapi juga kebutuhan oksigen di Kalsel," ungkapnya.
Meski begitu, Roby menyakinkan kebutuhan oksigen masih mencukupi di Kaltim, baik ke rumah sakit maupun kebutuhan pasien isolasi mandiri.
"Kalsel kan ngambil oksigen ke Kaltim. Gak apa-apa, masih cukup kebutuhan oksigen kita," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)