Senin, 24 Februari 2025

Sampaikan Permohonan Maaf ke Warga yang Terdampak Banjir, Andi Harun Tegaskan Penanganan Banjir Masih Berlanjut

Koresponden:
Alamin
Kamis, 30 Januari 2025 19:44

Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat menggelar konferensi pers di Anjungan Karangmunus Balai Kota Samarinda pada Kamis (30/1/2025)sore/ist

DIKSI.CO -  Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan rasa prihatin dan permohonan maaf kepada seluruh warga Samarinda terutama mereka yang terdampak banjir.

Permohonan maaf itu disampaikan Andi Harun saat menggelar konferensi pers di Anjungan Karangmunus Balai Samarinda, Kamis (30/1/2025) sore.

Dalam konferensi pers tersebut, Andi Harun didampingi oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Ketua PUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti, Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda, Yosiandi Radi Wicaksono, serta Fadli, perwakilan PUPR bidang SDA Provinsi Kalimantan Timur.

"Kami semua menyampaikan rasa prihatin dan permohonan maaf kepada seluruh warga  Samarinda terutama kepada warga yang terkena dampak banjir termasuk pasca-banjir yang saat ini masih mengalami genangan. Ini mengganggu beberapa aktivitas masyarakat," ujar Andi Harun.

Ia menjelaskan bahwa penanganan banjir memang belum selesai dan program penanggulangan banjir akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan dari tahun ke tahun.

"Kami ingin menyampaikan bahwa harapan kita untuk menjadikan Samarinda bebas banjir atau mengurangi genangan banjir secara maksimal memang membutuhkan waktu yang lebih panjang baik di masa kini maupun masa yang akan datang," ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa Pemkot Samarinda, Pemprov Kaltim, serta pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, dalam hal ini BWS, akan terus mengintegrasikan program penanganan banjir dengan lebih solid dan berkelanjutan.

"Pesan yang ingin kami sampaikan kepada seluruh masyarakat melalui konferensi pers ini adalah bahwa penanganan banjir di Samarinda akan terus dilanjutkan dengan koordinasi yang solid antara berbagai pihak," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan gambaran mengenai penurunan luas area genangan banjir di Samarinda.

Menurutnya, meskipun banjir masih terjadi genangan banjir pada awal tahun 2025 menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Di tahun 2022 luas genangan banjir mencapai 482 hektar sedangkan pada awal tahun 2025 ini, luas genangan banjir tinggal 314 hektar," jelasnya.

Andi Harun menjelaskan bahwa salah satu penyebab banjir kali ini adalah limpasan air dari Sungai Karangmumus.

"Limpasan air dari Sungai Karangmumus menjadi faktor utama dalam banjir kali ini. Namun kami terus berupaya mengurangi dampaknya melalui berbagai program yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan," tuturnya.

Disampaikannya, menurut data, curah hujan yang cukup tinggi pada tanggal 26 Januari 2025, yang mencapai 140 mm, yang turut memperburuk kondisi banjir di beberapa titik di kota tersebut.

"Meskipun curah hujan yang tinggi pada beberapa hari terakhir menjadi faktor yang mempengaruhi, kami terus memantau dan menindaklanjuti dengan program-program penanganan banjir yang sudah direncanakan," pungkasnya. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews