Sabtu, 23 November 2024

Sampaikan Nota Keuangan RAPBD 2022, Pendapatan Kaltim Naik dari Tahun Lalu, Belanja Daerah Alami Penurunan

Koresponden:
Er Riyadi
Kamis, 25 November 2021 10:27

Suasana rapat paripurna penyampaian nota keuangan dan Raperda APBD 2022, di DPRD Kaltim, Kamis (25/11/2021)/ Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Usai rapat pembahasan antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kaltim. Tahapan pengesahan RAPBD 2022 dilanjutkan dengan paripurna Penyampaian nota keuangan dan Raperda APBD 2022 pada Kamis sore (25/11/2021).

Penyampaian nota keuangan disampaikan langsung oleh Muhammad Sabani, Ketua TAPD Kaltim, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Provinsi Kaltim.

Dalam penyampaiannya, pendapatan daerah 2022, dialokasikan Rp11,86 triliun. 

Berikut rinciannya:
Pendapatan Asli Daerah (PAD): Rp6,58 triliun
Dana Perimbangan: 4,26 triliun
Pendapatan lain-lain yang sah: Rp12 miliar

"Hasil perhitungan semua potensi pendapatan daerah, mengalami kenaikan sebesar Rp1,2 triliun atau 13 persen, dari target pendapatan di APBD 2021, sebesar Rp9,59 triliun," kata Sabani, Kamis (25/11/2021).

Sementara itu, untuk alokasi belanja daerah 2022, dipatok sebesar Rp11,5 triliun. Belanja daerah Kaltim mengalami penurunan sebesar Rp114,41 miliar, atat turun 0,89 persen, dari belanja APBD 2021, sebesar Rp11,61 triliun.

Berikut rincian belanja daerah 2022:
Belanja operasional: Rp5,82 triliun
Belanja modal: Rp1,62 triliun
Belanja transfer: Rp3,78 triliun
Belanja tak terduga: Rp272 miliar

"Alokasi belanja tak terduga yang masih cukup besar untuk mengantisipasi dan penanggulangan Covid-19. Juga sebagai belanja bersifat tidak biasa atau tidak diharapkan berulang," terang Sabani.

Usai penyampaian nota keuangan, selanjutnya seluruh fraksi di DPRD Kaltim akan memberikan tanggapan kepada TAPD Kaltim.

"Kita ada pandangan fraksi besok (Jumat). Malam harinya mendengarkan jawaban pemerintah," ungkap Makmur HAPK, Ketua DPRD Kaltim dikonfirmasi di hari yang sama.

Dari pemaparan nota keuangan yang disampaikan Ketua TAPD Kaltim, Makmur menilai struktur RAPBD 2022 terbilang ideal.

Pasalnya, pendapatan yang dihasilkan dari PAD jauh lebih besar daripada pendapatan transfer pusat.

"Komposisi anggaran Kaltim cukup ideal, terutama PAD mengalami kenaikan sekitar Rp1,2 triliun. Biasanya persentase banyak dari dana transfer pusat dibanding dari PAD," tegasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews