Senin, 25 November 2024

Sambut IKN, Kukar Terus Kembangkan Ekonomi dari Sektor Pertanian dan Pariwisata

Koresponden:
diksi redaksi
Jumat, 27 November 2020 9:51

Ilustrasi pertanian/ IST

DIKSI.CO, TENGGARONG – Dua sektor ekonomi di luar tambang, pertanian dan pariwisata di Kukar masih terus ditingkatkan. 

Diharapkan dua sektor ini bisa sedikit menopang dan menggantikan ekonomi ekstraktif pertambangan dalam beberapa tahun ke depan. 

Apalagi Kukar ke depan akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN). 

Kepala Bappeda Kukar, Wiyono, sampaikan dua sektor ini terus ditingkatkan pengelolaannya. Ada upaya percepatan transformasi struktur ekonomi daerah.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa struktur APBD Kutai Kartanegara memang didominasi oleh dana bagi hasil dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti minyak, gas termasuk batubara dan lain sebagainya yang itu menjadi penopang struktur APBD saat ini,” papar Wiyono, Kamis (26/11/2020), 

Sehingga, ketika ada gejolak ataupun persoalan ekonomi nasional dan internasional terkait dengan harga minyak, akan sangat berpengaruh signifikan bagi APBD Kutai Kartanegara.

“Oleh karena itu di dalam RPJMD itu diupayakan adanya transformasi ekonomi. Sektor andalan ini adalah bidang pertanian dan pariwisata,” sambungnya.

Di bidang pertanian, kata Wiyono, dalam beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga menjadikan prioritas dengan penganggaran yang relatif cukup tinggi.

“Itu kenapa? karena memang kita ketahui salah satu potensi yang kita miliki itu di bidang pertanian ini untuk padi saja, atau dalam hal ini beras, selama ini kita itu termasuk surplus dan 40 persen beras di Kaltim itu disumbang dari Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujarnya.

Di bidang Pariwisata, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memasukkan bidang ini sebagai penopang ekonomi di masa yang akan datang. Potensi itu bisa terlihat dari topografi kabupaten ini yang terbilang lengkap.

Mulai dari wisata bahari, wisata sejarah, hingga wisata pedalaman Kalimantan tersedia di kabupaten ini. Jika suatu saat menjadi tulang punggung ekonomi, kata Wiyono, sektor pariwisata akan sanggup menanggung beban itu.

“Di bidang pariwisata, secara spesifik berkenaan dengan ekonomi kreatif. Baru-baru ini kita juga mendapatkan penghargaan secara nasional bahwa kita masuk di dalam 4 besar kabupaten kota kreatif yang sektor unggulannya itu seni pertunjukan, musik dan perfilman,” katanya. (advertorial)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews