Dia pun memberikan solusi agar persoalan ini bisa dikurangi.
Bisa dimulai dari menyadarkan orang yang berpotensi menjadi pelaku dan korban.
Tentu tidak mudah dan butuh waktu, tapi bisa dimulai dari rumah.
Jika ada anggota keluarga punya tabiat keras, lainnya harus bisa membuat sadar bukan membalas dengan kekerasan juga.
Perlu cara yang persuasif.
Misalnya dengan pendekatan agama membuat orang lebih sabar dan berempati kepada orang lemah.
“Begitu juga dengan orang yang berpotensi menjadi korban, berikan pemahaman agar mereka bisa menguatkan diri dan tidak lemah,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)