DIKSI.CO, SAMARINDA - Untuk melancarkan transaksi narkotika, tak sedikit modus yang digunakan para pelaku membuat kita geleng kepala. Seperti aksi Yulianto yang nekad menyembunyikan satu poket sabu seberat 10,35 gram di dalam duburnya.
Meski demikian, aksi pria 40 tahun yang bekerja sebagai kurir narkotika itu tetap berhasil digagalkan pihak kepolisian. Bak pepatah sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya terjatuh juga. Rencana warga Kota Bontang ini masuk radar kepolisian.
Ketika melintas di bilangan Hasan Basri, Kecamatan Sungai Pinang pada Senin (11/1/2021) pukul 16.00 Wita malam lalu, Yulianto diberhentikan petugas. Hal itu sontak membuatnya panik bukan kepalang.
Melihat gelagat mencurigakan ditambah informasi yang diterima, polisi menggeledah seluruh barang bawaan Yulianto. Termasuk motor Honda Grand KT 4709 DD yang ia kemudian saat itu.
"Saat kami geledah itu bersih. Engga ketemu apa-apa. Kemudian kami coba periksa badannya," kata Kasat Resnarkoba, Kompol Andhika Dharma Sena melalui Kanit Sidik, Iptu Abdillah Dalimunthe, Jumat (15/1/2021).
Saat polisi melakukan pemeriksaan di badan, gelagat Yulianto semakin mencurigakan. Saat diminta melepas celana rupanya terlihat tisu yang terselip di duburnya.
"Meski awalnya tidak ketemu tapi kami masih curiga. Sampai akhirnya kami menemukan tisu yang terselip di sela duburnya," ucap Dalimunthe.
Polisi yang curiga pun lantas meminta Yulianto menjelaskan dan mengeluarkan tisu itu dari duburnya. Rupanya di balik balutan tisu petugas mendapati satu poket sabu seberat 10,35 gram.
Kepada petugas, Yulianto mengaku hanya diminta mengantarkan sabu dari orang yang tak dikenalinya. Dan akan diberikan upah jika berhasil mengantarkan kristal mematikan tersebut.
"Dia ngakunya sudah beberapa kali jadi kurir. Dia nggak kenal juga sama orang yang nyuruh, komunikasinya lewat telepon private number. Kami masih dalami lagi soal jaringan ini," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)