Diksi

Presiden Prabowo Soroti Nasib Petani dan Nelayan: Pemerintah Wajib Pastikan Rakyat Hidup Layak

Presiden Prabowo Subianto/ist

DIKSI.CO – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kesejahteraan rakyat belum berakhir.

Dalam pidato peringatan Hari Sumpah Pemuda yang disampaikan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo menyoroti kehidupan masyarakat kecil, terutama petani, nelayan, dan buruh, yang menurutnya masih menghadapi berbagai kesulitan ekonomi.

“Perjuangan ini belum selesai. Masih banyak saudara-saudara kita yang hidup dalam kesulitan: petani-petani kita di sawah, nelayan-nelayan kita di laut, buruh di pabrik, anak-anak muda yang bekerja keras demi keluarganya,” ujar Prabowo dalam pidatonya, Selasa (28/10/2025).

Prabowo menekankan, tugas utama pemerintah adalah memastikan seluruh rakyat Indonesia dapat hidup layak dan sejahtera.

Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dan sumber daya manusia yang besar, sehingga seharusnya tidak ada rakyat yang tertinggal dalam pembangunan nasional.

“Kepada mereka, kita wajib memastikan seluruh rakyat Indonesia harus hidup layak, sejahtera. Sehingga, bangga menjadi bagian dari bangsa besar ini. Bangsa kita kaya, yang penting sekarang kita pandai menjaga dan mengelola kekayaan kita,” jelasnya.

Presiden menilai bahwa tantangan utama Indonesia bukan terletak pada kekurangan sumber daya, melainkan pada kemampuan bangsa dalam mengelola potensi yang ada secara mandiri dan berkeadilan.

Ia mengingatkan bahwa kemandirian ekonomi dan keberanian menjaga kekayaan nasional menjadi kunci agar Indonesia dapat berdiri tegak sebagai bangsa yang kuat dan berdaulat.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda Indonesia.

Ia menyebut pemuda sebagai harapan dan kekuatan utama dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

Menurutnya, kemajuan Indonesia di masa depan sangat bergantung pada semangat, kejujuran, dan rasa cinta Tanah Air para pemudanya.

“Pemuda dan pemudi Indonesia, kalianlah harapan dan kekuatan bangsa. Bangsa ini tidak akan maju tanpa semangat kalian, tanpa kerja keras kalian, tanpa cinta Tanah Air yang menyala di dada kalian, tanpa kepribadian kalian, tanpa keberanian kalian menegakkan kejujuran dan keadilan,” kata Prabowo.

Ia menegaskan bahwa cinta Tanah Air tidak cukup hanya diucapkan, tetapi harus dibuktikan melalui tindakan nyata.

Bentuk cinta tersebut, katanya, adalah kerja keras, disiplin, serta kesediaan berkorban demi bangsa dan negara.

Prabowo juga menekankan pentingnya menegakkan kejujuran dan kebenaran sebagai pondasi moral bangsa yang kuat.

“Cinta Tanah Air bukan hanya diucapkan, tapi harus dibuktikan dengan kerja keras, disiplin, rela berkorban demi negara dan bangsa, keberanian membela kebenaran, dan ketulusan melayani rakyat seluruhnya,” ujarnya.

Presiden menutup pesannya dengan nada optimistis.

Ia menyampaikan keyakinannya bahwa selama Indonesia masih memiliki anak-anak muda yang jujur, berani, dan setia kepada bangsa, maka tidak ada kekuatan apa pun yang dapat mengalahkan Indonesia.

“Selama masih ada anak muda Indonesia yang jujur, yang berani dan setia kepada bangsa dan rakyatnya, Indonesia tidak akan pernah dikalahkan,” tegas Prabowo.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini menjadi momentum penting di awal masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Setelah dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia beberapa minggu lalu, Prabowo mulai menegaskan arah kebijakan pemerintahannya yang berfokus pada pemerataan kesejahteraan dan penguatan ekonomi rakyat.

Pernyataan Prabowo tentang petani, nelayan, dan buruh dianggap sebagai sinyal bahwa pemerintahannya akan menaruh perhatian besar terhadap sektor-sektor yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional, tetapi kerap terpinggirkan.

Sejumlah pengamat menilai bahwa pesan Prabowo ini juga merupakan bentuk penegasan terhadap komitmen kampanyenya yang berfokus pada peningkatan produksi pangan nasional, kemandirian ekonomi, serta pemberdayaan masyarakat desa dan pesisir.

Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Prabowo kerap menyebut bahwa sektor pertanian dan perikanan adalah fondasi utama ketahanan nasional.

Momentum Hari Sumpah Pemuda juga menjadi ajang refleksi bagi generasi muda Indonesia.

Semangat persatuan dan kebangsaan yang lahir pada 1928 diharapkan dapat terus hidup di tengah perubahan zaman dan tantangan global.

Pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo berjanji akan membuka ruang yang lebih luas bagi partisipasi pemuda dalam pembangunan, baik melalui inovasi, kewirausahaan, maupun pengabdian sosial.

Pesan yang disampaikan Presiden Prabowo dalam peringatan Sumpah Pemuda 2025 mencerminkan arah baru pemerintahan yang menekankan nilai-nilai nasionalisme, kerja keras, dan solidaritas sosial.

Ia mengajak seluruh rakyat, terutama generasi muda, untuk terus menjaga semangat persatuan, bekerja dengan kejujuran, dan membangun bangsa dengan semangat gotong royong.

“Indonesia adalah bangsa yang besar. Kita hanya akan menjadi kuat jika kita bersatu, jujur, dan bekerja keras untuk kesejahteraan seluruh rakyat,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version