DIKSI.CO, SAMARINDA - Ditingkatkannya keamanan Kota Tepian menjadi siaga satu pasca serang teror di Makassar dan Jakarta pasalnya tak hanya dilakukan di daratan saja. Pintu masuk perairan menuju ibu kota Kaltim ini pasalnya juga diperketat aparat Korps Bhayangkara. Tepatnya di Pelabuhan Samarinda, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Samarinda Kota. 

Upaya antisipasti ini pun terus digencarkan oleh Polresta Samarinda maupun polsek jajarannya. Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda misalnya, kini lebih ekstra memperketat pintu masuk Pelabuhan Samarinda, yang notabene menjadi pintu masuk melalui jalur perairan dari muara ke aliran Sungai Mahakam.

Kapal angkut pembawa barang maupun penumpang, dengan rute lintas provinsi khususnya asal Parepare, Sulawesi Selatan menjadi atensi khusus. 

"Tentunya pengemanan esktra telah dilakukan. Bahkan penambahan jumlah personel jaga dan koordinasi dengan unsur ke maritiman lainnya akan terus kami tingkatkan, guna antisipasi," ungkap Kapolsek KP Samarinda Kompol Aldi Alfa Faroqi, Kamis (1/4/2021).

Peningkatan pengaman saat ini, lanjut Aldi, patut dilakukan sebab mengingat jaringan aksi teroris yang mampu memanfaatkan segala jalur perlintasan menembus segala wilayah tujuan. 

Pengamanan personel bersenjata lengkap juga diberlakukan. Terlebih mengingat status siaga satu dari ancaman aksi teroris yang menuntut pengamanan ekstra dan tindakan tegas di lapangan. 

"Nantinya juga akan ada personel bantuan dari Polresta Samarinda. Kami juga memaksimalkan jumlah personel yang ada di polsek saat ini. Artinya, nanti akan ada pemberlakuan piket cadangan, dan pelapisan jaga saat kapal luar daerah bersandar di sini," tegasnya.

Tak sebatas pengamanan pelabuhan, polisi juga saat ini terus meningkatkan patroli air yang juga dilakukan oleh Satpolair Polresta Samarinda. 

"Patroli sungai dilakukan sesuai protap, tak hanya sekitar pelabuhan, tapi juga ke perairan Sungai Karang Mumus, dan anak sungai kecil lainnya," tandas polisi berpangkat melati satu ini. (tim redaksi Diksi)