DIKSI.CO, SAMARINDA - Viralnya aksi pemuda bernama Daffa (24) yang mengacungkan jari tengah kepada Satgas Covid-19 Samarinda, Selasa (27/7/2021) malam lalu diharapkan tidak terulang kembali. Baik bagi Daffa, maupun masyarakat lainnya.
Dengan adanya klarifikasi dan permintaan maaf oleh Daffa di Mapolresta Samarinda pada, Jumat (30/7/2021) sore kemarin, dipastikan jika prahara ini tidak akan berlanjut.
"Iya benar, yang bersangkutan sudah meminta maaf dan membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan perbuatannya," singkat Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena, Sabtu (31/7/2021) siang tadi.
Lanjut polisi berpangkat melati satu ini, untuk motif Daffa mengacungkan jari tengahnya itu merupakan spontanitas dan ekspresi anak muda yang masih rentan mengendalikan emosinya.
"Sesuai hasil pemeriksaan itu adalah ekpresi anak muda ketika difoto. Dan hal tersebut bukan ditujukan kepada siapa-siapa. Yang mana ketika difoto pelaku tidak tahu bahwasanya gambar terdebut diupload oleh orang lain," beber mantan Kasat Reskrim Polres Kukar ini.
Dengan demikian, Andika menyampaikan jika prahara pengacungan jari tengah itu telah selesai. Namun demikian, ia mengimbau agar masyarakat selalu patuh dan taat mengikuti peraturan pemerintah, terlebih tentang protokol kesehatan di tengah kondisi pagebluk Covid-19.
"Ya intinya tetap ikuti pemerintah mulai dari edaran yang berlaku dan semua peraturan yang ada untuk kepentingan bersama. Tujuannya biar enggak ada masalah lain di luar itu," tandasnya.
Sementara itu diwartakan sebelumnya, pada Jumat (30/7/2021) sore kemarin, pemuda bernama Daffa (24) menyambangi Mapolresta Samarinda dan menyatakan permintaan maafnya.
Dengan nada rendah, dalam rekaman video berdurasi 54 detik Daffa dengan sadar diri menyatakan permintaan maafnya, sebab pengacungan jari tengah itu karena spontaniyas sebagai bentuk ekspresi karena sedang difoto seseorang.
Bentuk ekspresi dan spontanitas pemilik Cafe bernama Blackorchid di Jalan Kedondong, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, ini juga mengaku tak memiliki niatan melawan petugas terlebih melempar kebencian pada siapapun. (tim redaksi Diksi)