DIKSI.CO, SAMARINDA - Terpaan wabah pandemi virus corona alias Covid-19 masih terus terjadi.
Bantuan bagi masyarakat, khususnya di Kota Tepian terus digencarkan.
Tak hanya berupa sembako dan bantuan tunai, pasalnya PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali memberikan bantuannya berupa listrik gratis dan diskon 50 persen bagi masyarakat.
Keringanan tersebut ditujukan bagi masyarakat yang kurang mampu yang menggunakan listrik kapasitas 450 VA. Selain itu, bagi pelanggan listrik kapasitas 900 VA bersubsidi diberikan diskon sebesar 50 persen.
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Kaltimra, Zulkarnain menerangkan keringanan beban biaya listrik kembali diperpanjang hingga Desember 2020 mendatangkan.
"Jadi kebijakan itu berlaku seluruh Indonesia. Untuk 450 VA gratis dan 900 VA diskon 50 persen. Sedangkan kapasitas diatasnya hanya dikenakan biaya beban saja atau biasa disebut energi minimal," terang Zulkarnain, Sabtu (3/10/2020).
Diketahui, ada dua metode yang dapat digunakan oleh pelanggan untuk klaim subsidi listrik pada Oktober 2020 ini, yakni melalui situs PLN, www. pln.co.id, dan melalui aplikasi WhatsApp.
"Untuk cara akses tokennya bisa WhatsApp ke 08122123123 atau ke website PLN www.pln.co.id," terangnya.
Bagi pelanggan pasca-bayar, bantuan akan langsung masuk dalam tagihan masing-masing pelanggan. Sedangkan untuk pelanggan pra-bayar atau menggunakan sistem token, besaran bantuan diperhitungkan berdasarkan rata-rata jumlah pemakaian pelanggan tertinggi antara bulan Januari hingga Maret 2020.
Untuk diketahui, Kantor PLN UP3 Samarinda membawahi tujuh Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN yang melayani beberapa Kabupaten/Kota. Terdiri dari empat ULP Samarinda, Tenggarong dan Kota Bangun, Kukar, serta Melak, Kubar.
Dari tujuh ULP ada 66.376 pengguna daya 450 VA. Sedangkan untuk daya 900 VA ada 224.194 pelanggan. Dari keseluruhan penggalangan 900 VA, terdapat 24.291 pelanggan rumah tangga yang mendapatkan subsidi yang tercatat dalam Basis Data Terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BDT TNP2K). (tim redaksi Diksi)