DIKSI.CO, SAMARINDA - Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie tanggapi rencana kerjasama Pemerintah Kota Samarinda dengan perusahaan asal Negeri Ginseng julukan Negara Korea Selatan.

Novan mengapresiasi langkah Pemkot Samarinda di bawah kepemimpinan Andi Harun-Rusmadi yang telah serius dalam upaya menuntaskan masalah kekurangan air bersih di Kota Tepian.

Namun, selaku anggota DPRD dalam fungsi pengawasan menginginkan pemaparan dari pihak Pemkot Samarinda terkait bentuk kerjasama dengan pihak ketiga tersebut.

"Karena hari ini kita punya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumdam Tirta Kencana. Konteks kerjasamanya nanti saya pikir harus juga disampaikan ke DPRD. Kalau kami melihat dari konteks teknis yang penting permasalahan di Samarinda hari ini teratasi," tuturnya saat dihubungi Diksi.co melalui sambungan telepon seluler, Selasa (15/6/2021).

Novan tak menampik bahwa dalam kurun waktu puluhan tahun perusahaan air bersih milik Pemkot Samarinda belum mampu mengatasi permasalah-permasalahan kebutuhan air bersih.

"Pertama adalah pemerataan aliran air, kedua kualitas air. Sebenarnya kalau konteks bicara bisnisnya hari ini  kita kekurangan suplai air bersih yang tidak merata. Karena itu perlu adanya suntikan dengan adanya investasi diharapkan kebutuhan air bersih di Samarinda bisa terpenuhi semua," ungkapnya.

Terkait anggaran dan pengelolaan bisnis, politisi Golkar ini mengingatkan kerjasama brilian Wali Kota Samarinda Andi Harun perlu dikawal bersama baik oleh legislatif maupun masyarakat pada umumnya.

"Kalau memang itu tidak suntikan lagi anggaran untuk PDAM. Tinggal nanti bagaimana win win solution dengan Pemerintah. Yang pasti mereka memanfaatkan fasilitas pemerintah. Jangan sampai nanti pihak ketiga memonopoli," pungkasnya. (Advertorial)