DIKSI.CO, SAMARINDA – Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman (Unmul) menggelar lomba stand up comedy untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia), Sabtu (9/12/2023).
Berbeda dari tahun sebelumnya, peringatan Harkodia 2023 saat ini SAKSI FH Unmul membuka lomba Stand Up Comedy dengan tajuk Komedi Kritis Ulah Plutokrasi (KORUPSI).
“Ini merupakan bagian dari rangkaian memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang sedang kita jalankan. Yang mana beberapa waktu sebelumnya kita juga melaksanakan webinar. Stand Up ini merupakan kegiatan yang sangat menarik, dan selamat berkompetisi untuk para finalis,” ucap Orin Gusta Andini Ketua SAKSI FH Unmul pada awal kegiatan.
Selain apresiasi yang diberikan oleh Ketua SAKSI FH Unmul, kegiatan Stand Up Comedy yang diharapkan menjadi wadah baru untuk mengkritik perilaku korupsi, Dekan FH Unmul Mahendra Putra Kurnia juga menyampaikan hal serupa.
“Ini sesuatu yang menarik, karena kritik tidak harus selalu dibalut dengan kemasan formal, tapi juga bisa disajikan dengan balutan komedi seperti saat ini,” jelas Mahendra.
Meski berbalut jenaka, namun kritik terhadap praktek korupsi tetap harus dilangsungkan. Khususnya unutk kegiatan ini, Mahendra berpesan agar kritik jenaka bisa dilakukan dengan nilai dan norma akademik.
“Biarpun ini berbalut komedi, namun bobot materi dan penyampaiannya saya rasa dan harap harus sesuai dengan nilai akademik,” harapnya.
Setelah mendapat sambutan dan pembukaan, lomba Stand Up Comedy bertema KORUPSI resmi di buka. Lomba ini menampilkan 15 kontestan dengan durasi tampil selama 6 menit per orangnya.
Dihadapan para penonton, ke-15 peserta berlomba membawakan materi jenakan yang langsung beririsan dengan kritik praktek korupsi.
Pada ajang tersebut, kontestan dengan nama panggung Agung Melgordo berhasil memantapkan diri sebagai peraih juara satu.
Dengan mengenakan jaket berwarna oranye, yang disebut mirip tahanan koruptor. Agung membuat para penonton dan juri tertawa dengan materi yang dibawakannya.
“Karena temanya korupsi, jadi aku cari kasus (korupsi) apa yang lagi viral. Dan ternyata yang paling rame itu ada di media sosial FaceBook. Mungkin karena FB ini singkatan dari Firli Bahuri,” ucap Agung yang disambut kelakar para penonton dan juri.
“Benerkan itu lagi ramekan. Ramekan itu. Gimana engga rame, status dia itu tersangka (Firli Bahuri) tapi masih digajih Rp 86 juta per bulan,” timpal Agung lagi saat pertunjukan.
Penampilan Agung dengan materinya ini pun membawanya berhasil menjadi posisi juara satu pada ajeng perdana stand up comedy besutan SAKSI FH Unmul.
Diakhir, setelah Agung ditetapkan sebagai juara. Kegiatan Stand Up Comedy pun ditutup dan panitia pun kembali menyorakan semangat peringati Hari Anti Korupsi Sedunia. Melawan Korupsi dengan jenaka dan korupsi musuh bersama. (tim redaksi)