nasional | Umum
Pengamat Politik Rocky Gerung: Legacy Jokowi Sangat Memberatkan Pemerintahan Prabowo
Pengamat politik Rocky Gerung/HO
DIKSI.CO - Pengamat politik Rocky Gerung melihat kondisi yang penuh ketidakpastian kini tengah dialami oleh rezim Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung menanggapi pernyataan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengingatkan tantangan pemerintahan saat ini untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
SBY mengisyaratkan adanya gejolak seperti Reformasi 1998 atau penggulingan terhadap suatu rezim.
Terkait hal itu, Rocky Gerung menyebut semua variabel yang pernah menyebabkan Reformasi di 98 sayup-sayup dan makin kuat terdengar sedang bekerja di hari-hari ini.
"Ini petunjuk pertama bahwa Presiden Prabowo ada di dalam satu suasana yang kita sebut saja ketidakpastian,” ujar Rocky dikutip dalam akun Youtube pribadinya.
Menurutnya, kondisi yang tidak pasti ini membawa dampak pada sulitnya investasi yang masuk ke Indonesia
Padahal, ucapnya, bahwa kebutuhan untuk investasi memang sangat diperlukan untuk mendrive 8 persen pertumbuhan ekonomi.
“Tidak ada orang yang mau investasi di negara Indonesia bila tidak ada kepastian, kepastian arah politik, kepastian ketertiban atau order di dalam pemerintahan, kepastian stabilitas, kepastian hukum,” jelasnya.
Ia mengatakan, hal itu terjadi karena banyak legacy Jokowi yang sangat memberatkan pemerintahan Prabowo.
Seperti konflik agraria yang terjadi di beberapa daerah, lanjut Rocky juga merupakan peninggalan rezim Jokowi.
Kondisi-kondisi itu yang kemudian menambah sulit bagi pemerintahan Prabowo di mata rakyat.
“Jadi kalau dikatakan ini kan periodenya Prabowo, oh iya, Rp800 triliun yang harus dibayar itu utang dari Prabowo? Bukan, itu utang peninggalannya Presiden Jokowi,” pungkasnya. (*)