DIKSI.CO, SAMARINDA - Direktur Utama RSUD Abdul Wahab Sjahranie dr David Hariadi Masjhoer akui masih mengkaji permintaan Wali Kota Samarinda Andi Harun untuk menjadikan RS AWS sebagai rumah sakit khusus pasien Covid-19.
"Kemarin wali kota meminta AWS menjadi RS khusus penanganan covid saja. Tapi akan kami kaji lebih dalam karena ada pasien non covid yg harus kita beri perawatan juga," ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Senin (19/7/2021).
Sementara untuk mengatasi kekurangan fasilitas kesehatan di rumah sakit, ia mengatakan bahwa pihak rumah sakit kini tengah mempersiapkan penambahan fasilitas Tempat Tidur (TT).
"Saat ini kami sedang mempersiapkan penambahan TT lagi sekitar 36," bebernya.
Ditanya apakah akan melakukan rekrutmen relawan tenaga medis untuk menanggulangi kekurangan nakes, dr David mengatakan bahwa langkah tersebut sudah dilakukan, hanya saja tingkat partisipasi relawan nakes sangat rendah.
"Cari relawannya yg susah. Kami pernah ajukan 40 orang, yang mendaftar cuma 25, kemudian mundur lagi 7 orang, jadi cuma 18," ungkapnya.
Disinggung mengenai adanya penolakan pasien Covid-19 oleh pihak rumah sakit, dr David membatah hal tersebut. Rumah sakit hanya melakukan sistem buka tutup IGD akibat banyaknya jumlah pasien yang datang.
"Bukan menolak penambahan pasien. Tetapi karena sistem buka tutup IGD akibat kapasitas yang tidak bisa menangani jumlah pasien yang meningkat tajam," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)