DIKSI.CO, SAMARINDA - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Adi Setiawan kritisi soal rencana pemerintah pusat untuk menaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dan mengenakan PPN sembako.
Ia mengatakan bahwa kebijakan tersebut harus jelas mengarah ke arah mana, apakah merata atau hanya untuk usaha menengah atas.
"Tentu ini tidak mudah diterima oleh masyarakat khususnya Kota Samarinda, jika merata untuk semuanya," kata Adi, Kamis (24/6/2021).
Lanjutnya, jika memang kenaikan PPN ini serius, maka alasan tersebut haruslah jelas. Karena banyak masyarakat yang menganggap jika pemerintah pusat telah kehabisan dana.
"Kalau menurut kacamata masyarakat, mereka menilai pemerintah sudah tidak ada dana, jadi terpaksa mungutin uang rakyat dengan dalih pajak," tuturnya.
Politisi dari fraksi PDI Perjuangan ini juga berharap apabila jadi dinaikkan, setidaknya pemerintah kota memberikan sosialisasi untuk memberikan pemahaman agar tidak ada miskomunikasi dari rakyat.
"Saya rasa wali kota yang baru cukup pengertian lah dengan warga kita, setidaknya pasti ada bantuan atau setidaknya upaya Pemkot untuk meringankan beban masyarakat," pungkasnya. (advertorial)