DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyoroti permasalahan jumlah sekolah yang ada di Kota Balikpapan. 

Pasalnya, kurangnya jumlah sekolah di Balikpapan menyulitkan orang tua murid dalam mendaftarkan anaknya. 

Terlebih saat ini kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) baba Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi. 

"Kalau bicara ketidakadilan, memang masih banyak bahan yang harus diatur lagi," kata Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono kepada awak media. 

Diketahui saat ini proses PPDB sedang berlangsung, dan pihaknya belum dapat menghakimi terkait keterbatasan sekolah ini. 

"Proses PPDB kan sedang berjalan dan kita belum bisa menjustice nanti akan lihatnya dulu seperti apa, karena aturan itu dibuat untuk keadilan," ujarnya. 

Dikatakan Budiono memang SMP di Balikpapan baru ada 23 sekolah, Kalau bicara pemerataan menurutnya memang belum merata, dan perlu pembangunan sekolah lagi.

"Memang sudah pernah disebutkan bahwa kita perlu membangun sekolah baru. SMK kan sudah lagi proses, yang SMP harusnya kita mau bangun di Margasari, tapi karena kondisi keuangan jadi tidak terbangun, kita upayakan tahun depan," katanya 

Disamping itu pihaknya akan mencari data sekolah di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait berapa ruangan dan sekolah yang diperlukan. (advertorial)