DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka kembali menjadi wacana pemerintah yang direncanakan akan mulai pada tahun ajaran baru atau pada bulan Juli 2021 mendatang.
Wacana ini ditanggapi oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Balikpapan Hasanuddin, ia menyambut baik kebijakan tersebut, namun harus melihat penurunan angka kasus Covid-19 di Indonesia terlebih dahulu, dengan diikuti beberapa catatan yang harus diperhatikan.
"Saya setuju tapi lihat progress angka kasusnya harus melandai dulu, durasi belajarnya juga dibatasi, kemudian masuk kelasnya diatur dirolling, tidak semua langsung masuk," ujar Hasanuddin kepada Diksi.co usai kegiatan reses di RT 25 Telaga Sari, Rabu (3/3/2022).
Politisi PKS ini juga berpendapat setelah pulang sekolah siswa perlu pengawasan dari orang tuanya untuk dapat langsung diantarkan pulang ke rumah.
"Kalaupun dia bawa kendaraan sendiri begitu pulang harus dipastikan tidak kemana-mana tidak berkerumunan, tapi langsung pulang," katanya.
"Jangan sampai anak muda di luar membawa virus ke dalam rumah dan menularkan orang tuanya," lanjutnya.
Hasanuddin juga mengusulkan selama pandemi guru-guru paling tidak dapat menyederhanakan metode mengajar, dan membuat suasana yang nyaman saat pembelajaran jarak jauh ini.
"Jadi jangan malah terasa lebih berat (daring) dibanding sekolah langsung," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah pun telah mencanangakan program vaksinasi gratis kepada beberapa kelompok masyarakat, bahkan terbaru sejumlah guru di Kota Balikpapan pun telah menjalani vaksinasi Sinovac di BSCC Dome. (advertorial)