DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan kembali mengambil langkah pembatasan kegiatan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Balikpapan.
Salah satunya kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang harus kembali diganti menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) setelah sebelumnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 semakin meningkat.
"Untuk PTM kita tetap melakukan pembelajaran jarak jauh. Dengan pertimbangan misalnya terjadi positif di sekolah, dinas harus tracing lagi" kata Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin, Senin (28/2/2022).
⠀
Ia menilai beban guru semakin berat apabila dilakukan PTM dan PJJ secara bersamaan, sehingga bekerja dua kali, sementara banyak guru yang juga terpapar Covid-19. Kondisi jumlah kasus yang masih tinggi juga, menjadi kekhawatiran orang untuk melepaskan anaknya sekolah.
"Kami atas persetujuan Pak Wali Kota selaku Ketua Satgas kita akan tetap melaksanakan PJJ dari 1-15 Maret," katanya.
⠀
Kebijakan juga diambil merujuk data, di mana terdapat 1.400 anak usia 0-18 tahun yang merupakan usia sekolah terpapar. Penularan bukan terjadi di sekolah, melainkan berasal dari klaster keluarga.⠀
⠀
Dinas Kesehatan bersama Puskesmas juga mempercepat vaksinasi dengan didukung TNI dan Polri dengan melakukan antar jemput terhadap lansia.
Balikpapan terus mengejar dosis 3 atau vaksin booster, untuk vaksin anak sekolah berhasil mengejar gap antara dosis 1 dan 2, Pemerintah menargetkan jarak antara dosis 1 dan 2 tidak sampai 20 persen. (Tim redaksi Diksi)