DIKSI.CO, SAMARINDA - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Timur (Kaltim) dari sektor perkebunan mengalami peningkatan yang cukup signifikan di tengah kondisi perekonomian yang terganggu akibat pandemi Covid-19.
Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim menjadi satu-satunya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mampu meningkatkan target retribusi pendapatan.
"Retribusi yang naik hanya perkebunan. Dari ratusan juta hingga miliaran. OPD lain tidak ada," kata Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang usai melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Perkebunan Kaltim beberapa waktu lalu.
Peningkatan retribusi didapatkan dari hasil penjualan bibit. Namun, masih ada kelengkapan objek-objek retribusi yang harus dimasukan dalam rancangan peraturan daerah (Raperda) oleh Dinas Perkebunan.
"Ternyata dari beberapa objek yang sudah dimasukan itu, hanya 1 yang belum masuk mengenai sertifikasi bibit," ujar Veridiana.
Sebab itu, Komisi II DPRD Kaltim menargetkan, pada Oktober mendatang Raperda yang menyangkut sektor perkebunan akan segera rampung sepenuhnya.
"Target rampung Raperda ini Oktober. Oktober kita sudah bisa menyelesaikan karena tinggal menyelesaikan sedikit saja," ujar Veridiana.
Politisi PDI Perjuangan ini pun berharap agar seluruh OPD di Kaltim dapat meningkatkan pendapatan daerah dengan semaksimal mungkin.
"Dari legislatif kita berharap organisasi perangkat daerah (OPD) ini bisa meningkatkan pendapatan daerah di Kaltim," pungkas Veridiana. (tim redaksi Diksi)