Jumat, 22 November 2024

Optimalisasi Peran Perusda, PT. MMP Sambungkan Bisnis Dari Hulu ke Hilir

Koresponden:
Ferry Bhattara
Senin, 30 Agustus 2021 12:27

Edy Kurniawan, Dirut Perusda PT. Migas Mandiri Pratama (MMP) Kaltim/ IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) PT. Migas Mandiri Pratama (MMP) Kaltim yang baru bekerja sejak 1 Juli 2021 mulai mencanangkan sejumlah program.

Diakui Direktur Utama MMP, Edy Kurniawan akan memperbaiki kinerja melalui rancangan bisnis.

"Kami mau bisnis migas ini bisa berjalan dari hulu hingga ke hilir kita kuasai," kata Edy Kurniawan ditemui di kantor Gubernur Kaltim Senin (30/8/2021) siang.

Dari hasil kerja sejak dilantik, Edy mengaku bisnis migas masih berkutat pada wilayah hulu. 

Ke depan pihaknya ingin bisnis ini menjamah hingga ke hilir.

"Hilirisasi akan terus kami dorong, ada dua anak perusahaan yang akan kita suntik agar lebih mantap dalam bisnis ini yaitu PT. MMP Marin Kaltim dan PT. MMP Hilir Kaltim," lanjutnya.

Mantan Ketua Komisi II DPRD Kaltim periode 2014-2019 ini menyebut jaringan gas menjadi project yang akan dijajaki.

Sedikitnya ada 51 jaringan gas di Kaltim masih dikuasai Perusahaan Gas Nasional (PGN) dan Pertagas.

"Peluangnya ada untuk BUMD mengelola itu apalagi persiapan Ibu Kota Negara (IKN)," tegasnya.

Selain Jaringan Gas, MMP melalui anak perusahaannya akan membangun sejumlah SPBU di area pembangunan IKN.

"Kita berharap ada revisi terhadap likuiditas perusahaan. Ini penting bagi pengembangan perusahaan," urainya.

Sementara itu, pengembangan usaha di sektor hulu juga akan dilakukan.

Saat ini Pemprov Kaltim telah menerima penawaran 5 wilayah kerja (WK) untuk PI 10 persen yakni WK Bontang, Rapak, Ganal, Pasir dan Wain.

Sedangkan yang sudah berjalan adalah WK Mahakam-Tengah, WK East Kal Attaka dan WK Sangasanga.

Untuk pengembangan usaha hulu migas ini, MMP setidaknya masih memerlukan dukungan pendanaan sekitar Rp 17,5 miliar.

"Kita optimis dengan pengembangan usaha bisnis migas ini penerimaan daerah ke depan akan meningkat hingga puluhan miliar," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews