DIKSI.CO, SAMARINDA - Sepekan sudah pelaksanaan tilang elektronik atau ETLE berlaku di Kota Tepian. Di sepanjang jalan utama yang ditetapkan sebagai kawasan zero tolerance rupanya masih terdapat banyak pelanggar.
Diketahui para pengendara masih banyak yang tak mengindahkan imbauan petugas sebelumnya. Yakni terkait larangan parkir di badan Jalan Slamet Riyadi, RE Martadinata dan Gajah Mada.
Diungkapkan, Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Wisnu Dian Ristanto setidaknya dalam sehari ada 25 pelanggaran yang terjadi. Parkir di bahu jalan menjadi pelanggaran yang paling terjaring operasi petugas.
"Setiap hari berbeda, dari 20 sampai 25 (pelanggaran). Kalau pelanggaran yang paling banyak itu ya parkir. Itu kan memang permasalahan di Samarinda, parkirnya semrawut," ucapnya, Rabu (9/6/2021) sore tadi.
Ditanya lebih jauh soal jumlah pelanggaran parkir, perwira melati satu ini enggan berbicara rinci. Sebab menurutnya tujuan dari ETLE dan zero tolerance bukan pada jumlah penindakan yang dilakukan, melainkan tentang kepatuhan masyarakat dalam berkendara.