DIKSI.CO, SAMARINDA – Persoalan banjir dan bekas lubang tambang belum muncul dalam pembahasan debat public perdana yang digelar KPU Samarinda pada Minggu (18/10/2020) malam.
Diagendakan, pembahasan itu akan dilakukan di agenda debat selanjutnya.
Diketahui, keberadaan lubang bekas tambang di Kota Samarinda kerap menjadi sorotan. Apalagi beberapa tahun terakhir, banyak korban jiwa yang meninggal di bekas lubang tambang tersebut.
Sebagian besar lubang-lubang itu berada di kawasan pinggiran kota. Seperti di Palaran, Makroman, Sambutan dan di Sungai Pinang.
Jumlah lubang bekas tambang di Samarinda termasuk penyumbang lubang tambang di Kaltim secara keseluruhan. Keberadaan lubang bekas tambang tak melulu menjadi “ranjau” bagi masyarakat sekita. Bila dimanfaatkan dengan baik, lubang-lubang tambang ini tentu bisa bernilai ekonomis bagi masyarakat sekitar.
Hal ini turut direspon oleh Calon Wali Kota Samarinda nomor urut 2 Andi Harun.
Ia menilai jika diseriusi, bekas lubang tambang bisa diubah menjadi bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat. AH –sapaan akrabnya- memang akan menjadikan masalah lubang tambang ini salah satu program yang strategis yang akan dibenahi jika kelak memimpin Samarinda lima tahun ke depan.
“Tanpa harus mengesampingkan kewajiban perusahaan dalam melaksanakan reklamasi, sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan untuk memberdayakan lubang-lubang tambang di Samarinda,” kata Andi Harun.